News

Presiden Prabowo Bakal Hadiri Pembukaan Konferensi Parlemen OKI


Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera mengatakan Presiden Prabowo Subianto bakal menghadiri pembukaan konferensi parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), besok, Rabu (14/5/2025).

“Tanggal 14 besok jam 19.30 WIB, Pak Prabowo Insya Allah confirm akan hadir. Tentu ditemani oleh Mbak Puan (Ketua DPR RI) sebagai tuan rumah,” kata Mardani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).

Ia menegaskan, Indonesia siap menjadi negara yang sedia untuk menjembatangani perdamaian bersama antar negara.”Messagenya sama, Indonesia siap untuk jadi negara yang menjadi jembatan bagi semuanya, menuju kemakmuran yang sama, perdamaian bersama,” tuturnya.

Mardani menerangkan, pihaknya turut bahagia dapat mewadahi hampir 450 anggota DPR dari negara-negara OKI, 38 negara dan 10 negara observer, yang tema utama dalam konferensi parlemen negara OKI ini yaitu good governance and strong institution.

Baca Juga:  Pernah Bertemu Harun di Kantor DPP PDIP, Advokat Donny Tri Akui Terima Uang Rp100 Juta

“Pesannya sederhana. Jangan cuma nyalahin Amerika, jangan cuma nyalahin orang-orang lain, jangan nyalahin Barat, jangan. Kadang-kadang masalahnya ada di kita. Kita belum punya tata kelola pemerintahan yang baik, kita belum punya institusi yang dipercaya, sehingga pertumbuhan ekonomi kita belum baik, transparansi akuntabilitas belum baik, masyarakat miskin belum terlayani, pendidikan kita belum berkualitas,” tuturnya.

Dengan begitu, Mardani berharap dengan adanya sidang parlemen OKI ini mampu menjadikan negara OKI memiliki tata kelola yang baik, akuntabilitas, transparansi, dan strong institution.

“Institusi yang bisa dipercaya, karena institusi ini tidak ada korupsi, tidak ada fraud, institusi yang betul-betul melayani,” jelas Mardani.

“Ini bukan perkara kecil, ini perkara besar, tapi kita sudah mulai. Dan alhamdulillah Mbak Puan dan nanti Pak Prabowo saat pembukaan akan men-stressing ulang tentang good governance and strong institution ini,” sambungnya.

Baca Juga:  Tanpa Kurangi Daya Kritis Bangsa, Muhammadiyah Tetap Dukung Pemerintah

Back to top button