Presiden LaLiga Berang dengan Sikap Real Madrid!


Presiden LaLiga Javier Tebas menumpahkan kekesalannya terhadap sikap Real Madrid yang mengkritik wasit jelang final Copa del Rey melawan Barcelona.

Menurut Tebas, apa yang dilakukan Real Madrid bukanlah olahraga, melainkan keserakahan dan kekuasaan.

“Ini bukanlah sepakbola, ini perebutan kekuasaan,” cuit Tebas di X, Sabtu (25/4).

Tebas juga menyebut Presiden Real Madrid Florentino Perez bertindak semaunya sendiri.

“Dia tak suka Tebas karena tak bersikap sesuai kemauannya. Dia tak suka Ceferin (Presiden UEFA) karena tak mendengarnya. Dia tak suka Louzan (Presiden RFEF) karena tak berada di bawah kuasanya. Dia tak suka komentator TV karena mereka tak mengatakan hal-hal yang ingin ia dengar,” kata Tebas.

Serangan Madrid terhadap wasit yang akan memimpin final Copa del Rey adalah puncaknya. Karena tak puas dengan formasi wasit hingga VAR, El Real memboikot sesi konferensi pers sebelum laga dan juga menolak menggelar latihan resmi.

“Sekarang setelah para wasit bereaksi, setelah pelecehan konstan dari Real Madrid TV, dia bereaksi dengan membatalkan konferensi pers, melewatkan latihan, meludahi kompetisi,” ungkapnya.

Permintaan Madrid kepada komisi Wasit untuk mengganti perangkat pertandingan karena dinilai condong ke Barcelona ditolak mentah-mentah.

“Dia tak komplain, dia mengancam. Dia tidak protes, tapi menghukum. Dia tak mau meningkatkan sepakbola, dia maunya menguasainya. Bagian terburuknya bukanlah keinginan menguasai sepakbola, tapi karena lingkungan tertentu membiarkannya, menganggapnya normal, dan bahkan membantunya,” tulis Tebas.

Belakangan Madrid kembali mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka akan tetap bermain di final, Minggu (27/4) dini hari WIB.
 

Exit mobile version