Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung berencana menjadikan kawasan Blok M sebagai ibu kota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) atau perhimpunan negara-negara Asia Tenggara.
“Salah satu yang sudah dibahas dalam tim transisi, yaitu di nomor satu, yaitu menjadikan Blok M sebagai ibu kota ASEAN,” kata anggota Tim Transisi Pramono-Rano, Nirwono seperti dikutip, Selasa (21/1/2025).
Menurutnya, Blok M menjadi ibu kota ASEAN karena terdapat kantor Sekretariat ASEAN di Jalan Sisingamangaraja Nomor 70A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rencananya, penetapan Blok M menjadi ibu kota ASEAN akan dilakukan pada bulan Agustus mendatang.
“Kenapa Agustus? Karena Agustus adalah ulang tahun ASEAN. Bahwa blok M, kawasan blok M, akan menjadi ibu kota ASEAN. Kalau sekarang itu baru sekretariat ini,” ujar Nirwono.
Pramono, menurut Nirwono, ingin menjadikan Blok M sebagai ibu kota ASEAN karena Jakarta diproyeksikan menjadi kota global selepas perpindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Sehingga, rencana Blok M menjadi ibu kota ASEAN akan dilakukan seiring dengan pengembangan ekosistem di kawasan tersebut, mulai dari penataan ruang publik hingga peningkatan potensi wisata.
Oleh sebab itu, tim transisi Pramono-Rano tengah berkoordinasi dengan jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk merancang pengembangan kawasan Blok M.
“Di situ kemudian akan dikembangkan menjadi ibu kota ASEAN. Misalnya, paling mudah. Festival kuliner negara-negara ASEAN. Itu pun banyak ya. Tidak hanya Thailand, tidak hanya Malaysia, Singapura. Ada Filipina, ada Vietnam, Myanmar, Laos, Kamboja,” tutur Nirwono.
