Prabowo Sudah Berulang Kali Ultimatum Jajaran Kabinet, Menteri tak Becus Pasti Ditinggal

Peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menyebut pernyataan Presiden Prabowo Subianto, soal pentingnya percepatan kerja pemerintah menjadi peringatan bagi para pembantunya di jajaran kabinet.

“Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kepada seluruh jajaran menteri, bila tidak bisa bekerja dengan cepat akan ditinggalkan di pinggir jalan. Yang disampaikan oleh Presiden harus dilihat sebagai sebuah peringatan kepada seluruh menteri,” kata Bawono kepada Inilah.com, Selasa (1/7/2025).

Diketahui, Prabowo tak hanya sekali mengingatkan soal kinerja kabinetnya di pemerintahan. Bawono menegaskan, hal ini sudah jadi konsekuensi politik bagi para menteri di Kabinet Merah Putih.

“Ini menjadi sebuah konsekuensi politik dari kesediaan menjadi menteri pembantu dari presiden di kabinet Merah Putih, untuk mampu bekerja secara cepat tepat sesuai dengan ritme dari Presiden,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi jajaran kabinet yang telah bekerja dengan baik dan cepat, sekaligus mengingatkan bahwa mereka yang tidak mampu mengikuti ritme percepatan akan ditinggalkan di pinggir jalan.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

“Saya terima kasih kepada tim saya, kabinet saya semuanya kerja dengan baik, kerja dengan cepat, yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja,” kata Prabowo.

Prabowo menegaskan pentingnya percepatan kerja pemerintah, khususnya dalam menjalankan program hilirisasi. Adapun Peresmian peletakan batu pertama proyek ekosistem industri baterai kendaraan listrik tersebut merupakan bagian dari percepatan hilirisasi tersebut.

Presiden menyebut proyek itu sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menjalin kemitraan strategis dengan pihak luar, khususnya mitra dari China.

Menurutnya, proyek tersebut merupakan langkah besar dan terobosan luar biasa dalam pengembangan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang menjadi cita-cita global.