News

Prabowo Minta Biaya Haji 2025 Harus Lebih Murah, DPR Usul Pangkas Durasi hingga 31 Hari


Anggota Komisi VIII DPR RI, Askweni, mendorong pemerintah dan DPR untuk menetapkan biaya haji 2025 yang lebih terjangkau dibandingkan tahun sebelumnya. Ia berharap hal ini menjadi terobosan yang dapat memperkuat citra positif Presiden Prabowo Subianto di mata rakyat.

“Kalau memungkinkan, kita membuat satu terobosan tahun ini sebagai hadiah dari Bapak Presiden untuk rakyat Indonesia yang berangkat haji pada tahun 2025,” kata Askweni di Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Efisiensi dan Pengurangan Biaya

Askweni mengingatkan Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk memperhatikan prinsip efisiensi dan efektivitas dalam menetapkan biaya haji. Ia mengusulkan agar biaya pelunasan yang ditanggung jamaah tidak naik, melainkan turun sekitar Rp9 juta hingga Rp10 juta dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Rumah Kepala Desa di Ponorogo Ambruk Ditimpa Tanah Longsor, 4 Orang Terluka

“Saya mengharapkan justru bukan naik Rp9 juta, tetapi malah turun sekitar Rp10 sampai Rp9 juta itu dari tahun sebelumnya,” ujarnya.

Salah satu langkah efisiensi yang diusulkan Askweni adalah mempersingkat durasi keberadaan jamaah di Arab Saudi. Ia menyarankan pengurangan waktu tinggal dari 41 hari menjadi 31 hari untuk mengurangi biaya.

Usulan Biaya Haji 2025

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengusulkan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 Hijriah/2025 Masehi sebesar Rp93.389.684 per orang. Usulan ini terdiri atas:

  • Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih): Rp65.372.779 (70 persen) ditanggung oleh calon haji.
  • Subsidi Nilai Manfaat: Rp28.016.905 (30 persen) ditanggung oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Baca Juga:  Sopir Mobil yang Tabrak Parade Pesta Juara Liverpool Mulai Disidang

Harapan Perubahan Fundamental

Menurut Askweni, masyarakat berharap Presiden Prabowo mampu menghadirkan perubahan mendasar, terutama terkait biaya haji. Ia menyebut bahwa efisiensi anggaran dapat menjadi langkah nyata dalam meringankan beban jamaah sekaligus meningkatkan efektivitas penyelenggaraan ibadah haji.

“Kita berharap ada perubahan fundamental dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, termasuk soal durasi dan biaya,” tegasnya.

Back to top button