News

Komisi II DPR Cecar Bawaslu, dari Persoalan Caleg hingga Pengawasan Rutan dan Lapas

Rabu, 1 November 2023 – 02:00 WIB

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang. (Foto: Dok. DPR).

Wakil Ketua Komisi II DPR, Junimart Girsang saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Bawaslu sempat mengomentari perihal permasalahan caleg berkaitan dengan fasilitas pemilih dan Alat Peraga Kampanye (APK).

“Saya dalam pertemuan sebelumnya sudah bicara dengan Bawaslu tentang fasilitas dalam arti, untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Ketika di satu desa untuk menuju TPS tidak ada kendaraan, apakah seseorang caleg itu dia menyiapkan kendaraan kepada para pemilih itu? Salah pak,” kata Junimart di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2023).

Terlebih saat ini ekonomi masyarakat, kata dia, sedang sulit. Sehingga ia mempertanyakan apakah para caleg termasuk melanggar UU jika memberikan uang transportasi kepada para pemilih, untuk bisa mencapai TPS.

Baca Juga:  2 Kurir Sabu di Medan Dituntut Hukuman Mati!

“Apakah salah? Apakah disemprit oleh Bawaslu? Ini perlu supaya kita semua sepaham mengenai ini, karena pertemuan minggu lalu ini tidak tuntas,” tutur dia.

Selain itu, ia juga mempertanyakan apakah caleg salah jika sudah memasang APK sebelum masa kampanye.

“Kalau salah dimana peraturannya, kalau ada kami belum pernah dan atau belum pernah dikonsultasikan peraturan itu ke Komisi II, tolong dijawab ini supaya tidak ketar-ketir caleg di daerah ini,” ujarnya.

Ia meminta Bawaslu RI lebih aktif dan memperhatikan pengawasan di daerah, ia ragu dengan kinerja para komisioner Bawaslu daerah. “Karena bawaslu di daerah itu arogan, mohon maaf, mereka dendam ke kekuasaan. Di depan pintu rumah saya di Sidikalang ada misalnya stiker saya itu dicabut,” tutur dia.

Baca Juga:  Kronologi Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Tangerang, Disikut hingga Dipukul Shockbreaker

Hal terakhir yang ia soroti yakni berkenaan dengan pengawasan Bawaslu yang dinilai masih kurang, khususnya di Rutan dan Lapas.

“Kami semua meminta dari Komisi II untuk melakukan pengawasan secara ketat di lapas rutan. Karena kami mendengar, pak Doli mendengar, pak Saan mendengar bahwa di rutan itu selama ini pengawasan sangat minim sekali,” kata dia.

“Kami minta Bawaslu supaya fokus pada lapas rutan se-Indonesia, kasihan teman-teman yang diklat disana terpaksa memilih orang-orang yang ditunjuk. Ini sangat penting dan urgent,” ucap Junimart menambahkan.

Topik
BERITA TERKAIT

Back to top button