Politisi PPP Goda Mahfud MD Jadi Cawapres

Berbeda dengan koleganya yang lain, politisi PPP, Kyai Fadlolan Musyaffa, mendukung Menko Polhukam Mahfud MD diusung menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Fadlolan mengaku mendukung Mahfud karena telah lama mengenal eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ketika sama-sama aktif di PKB pada masa Presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur.
Fadlolan yang kini menjabat anggota Majelis Syariah PPP mendoakan Mahfud diusung parpol maju cawapres pada Pilpres 2024. Soal parpol mana yang potensi mengusung Mahfud, Fadlolan tidak memberi penjelasan lebih lanjut. Sementara PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu belum deklarasi pasangan capres-cawapres, walaupun akar rumput PPP menyuarakan aspirasi mendukung Anies Baswedan.
“Saya dulu Ketua Dewan Syuro PKB, beliau juga. Sekarang saya di Majelis Syariah DPP PPP. Jadi, Pak Mahfud ini dulu ketika masih muda memang ahli dalam semua bidang, tapi beliau ini jadi menterinya sudah capek kayak-nya itu. Awet jadi menteri terus. Jadi, untuk yang akan datang kayak-nya sudah enggak jadi menteri lagi,” papar alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, di hadapan para tokoh NU Jawa Tengah, terutama dari PPP, ketika memberikan sambutan dalam acara Halaqah Ulama bertema “Peran Ulama dalam Mengawal Pelaksanaan Hukum di NKRI” di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Mijen, Semarang, Sabtu (10/12/2022).
Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan secara terbuka menyampaikan dukungannya kepada Mahfud dengan nada menggoda. “Jadi, saya mengenal beliau Profesor Mahfud dari dulu sebagai menteri, masa sampai sekarang menteri terus. Semoga ada yang lebih tepat lagi, entah cawapres atau capres mungkin lebih tepat ke depan Insya Allah,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah Kiai Haji Ubaidullah Shodaqoh menyebut Mahfud MD adalah sosok yang memiliki pendirian kukuh. Dia berharap Mahfud, sebagai kader NU terus melakukan perubahan yang lebih baik, meneruskan pembangunan dan visi-misi negara.
“Pak Mahfud ini MA, Madura Asli, asli Madura-nya tidak bisa ditawar. Punya pendirian kukuh, kuat. Nah, beliau tunjukkan terus sampai saat ini menjadi Menko. Insya Allah kita berharap perubahan negeri ini ke depan lebih baik lagi. Bisa meneruskan pembangunan dan meneruskan visi-misi negara yang kita cintai ini, untuk menjadi lebih baik. Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur,” ujarnya.
Ubaidullah mengaku bangga punya kader NU seperti Mahfud MD yang memiliki jabatan strategis dan mampu memberi kontribusi penting terhadap negara. “Pak Mahfud itu kader NU sejak dari janin, Insya Allah. Sesuatu itu matang dari janinnya. Janinnya saja sudah NU apalagi setelah itu. Yang menjadi kebanggaan kita sebagai kader NU, yang menjabat menteri, tapi menteri yang paling penting. Kalau tidak ada Menko Polhukam, Indonesia ini sudah chaos. Beliau ini Insya Allah sebagai kader Nahdliyin mendapat restu dari para kyai-kyai maka Indonesia tetap aman,” ujarnya.
Menko Polhukam Mahfud MD turut hadir memenuhi undangan para kyai untuk memberi materi dalam Halaqah Ulama yang diikuti para kiai sepuh Jawa Tengah. Mahfud membeberkan persoalan hukum di negeri ini dan peran penting yang diharapkan dari para ulama. Tak lupa, Menko Polhukam menjelaskan alasan utama pemerintah kini melahirkan KUHP yang baru.