Gacor Luar Dalam Patrick Kluivert Latih Timnas Indonesia

Setelah PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong, publik sepak bola Indonesia tengah dihebohkan dengan kabar Patrick Kluivert yang digadang-gadang akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi sinyal bahwa pelatih anyar akan diperkenalkan pada 12 Januari 2025 dan berasal dari Belanda.
Nama Kluivert pun mencuat ke permukaan, diperkuat oleh cuitan pakar transfer Fabrizio Romano yang menyebutkan bahwa mantan bintang Barcelona itu akan dikontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan. Tak hanya itu penunjukan Kluivert juga telah dikonfirmasi oleh berbagai pihak, termasuk analis atau legenda Ruud Gullit, yang telah mengucapkan selamat kepada mantan rekan satu timnya tersebut.
Rekam Jejak Kluivert: Tajam di Depan, Rapuh di Belakang
Kluivert dikenal sebagai penyerang tajam saat membela klub-klub besar Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, dan Newcastle United. Namun, bagaimana dengan rekam jejaknya sebagai pelatih?
Sejak gantung sepatu pada 2008, Kluivert lebih banyak berkarier sebagai staf pelatih di Timnas Belanda, Brisbane Roar, AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, dan Timnas Kamerun.
Ia pernah menjabat sebagai pelatih kepala di Ajax U-19, Twente U-21, Timnas Curacao, dan Adana Demirspor.
Menariknya, pengalamannya sebagai penyerang membuat tim-tim asuhannya tampil tajam. Adana Demirspor, klub terakhir yang dilatihnya, mampu mencetak 41 gol dari 20 laga.
Sayangnya, gaya bermain klub Turki tersebut tampil menyerang yang diusung Kluivert kerap kali membuat lini belakang timnya keropos. Adana Demirspor, misalnya, kebobolan 29 gol selama ditangani Kluivert. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat karier kepelatihan Kluivert belum begitu cemerlang.
Khusus Timnas, Kluivert cuma pernah melatih Curacao pada 2015-2016 dan 2021 (caretaker). Catatannya bersama Curacao juga tidak begitu apik. Dari 14 laga yang dipimpinnya, Curacao cuma menang empat kali dan enam kali kalah.
Salah satu kekalahan didapatkan Curacao dari negara yang akan jadi lawan Indonesia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yakni Bahrain. Tepatnya pada 6 Oktober 2021, Kluivert yang jadi caretaker Curacao memimpin tim hadapi Bahrain.
Laga bertajuk uji coba itu digelar di Bahrain National Stadium. Pada saat itu, Curacao yang dilatih Kluivert kalah dengan skor 0-4.
Tantangan di Timnas Indonesia
Jika benar Kluivert menjadi pelatih Timnas Indonesia, ia akan menghadapi tantangan besar. Sepak bola Indonesia memiliki karakteristik dan kultur yang unik. Adaptasi menjadi kunci penting, belum lagi tekanan besar dari publik dan ekspektasi untuk membawa Timnas Garuda berprestasi di kancah internasional.
Selain rekam jejak di lapangan hijau, masa lalu Kluivert juga menjadi sorotan. Ia pernah terlibat kasus judi pada 2011-2012 yang membuatnya terlilit utang hingga 1 juta euro atau sekitar Rp16,8 miliar. Meskipun Kluivert mengaku sebagai korban pemerasan, kasus ini tetap menjadi catatan tersendiri.
Keputusan PSSI menunjuk Kluivert tentu menarik untuk dinantikan. Berbekal pengalaman dan gaya bermain menyerang, Kluivert berpotensi membawa warna baru bagi Timnas Indonesia. Namun, keberhasilannya akan bergantung pada banyak faktor, termasuk dukungan federasi, kesiapan pemain, dan kemampuannya beradaptasi dengan lingkungan baru.