Polda Sulsel Kerahkan 3 Polres Bantu Evakuasi Korban Longsor di Luwu

INILAHSULSEL.COM, LUWU – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) mengerahkan sedikitnya tiga polres yang berada di Kabupaten Luwu dan sekitarnya untuk membantu proses evakuasi korban longsor di Kecamatan Bastem, Senin (26/2/2024).

“Saya juga sudah perintahkan Kapolres Luwu untuk segera berkoordinasi dengan instansi terkait, mana kala dibutuhkan alat-alat berat untuk mitigasi pasca bencana,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Senin (26/2/2024).

“Selain itu saya juga sudah memerintahkan Kapolres Palopo dan Kapolres Wajo yang terdekat, untuk membantu proses mitigasi yang dimaksud,” imbuhnya.

Rian menambahkan bahwa dirinya juga telah meminta Kapolres Luwu, AKBP Arisandi untuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait demi bisa segera mengerahkan alat berat ke lokasi untuk mempermudah proses evakuasi.

“Saya sudah minta Kapolres untuk segera berkoordinasi dengan dinas terkait mana yang terdekat, karena kita tahu di jalan yang mengalami longsor ini juga bukan jalan nasional, ini jalan penghubung di Kabupaten atau jalur alternatif, tentu butuh proses dan perlu waktu apabila kita mengerahkan alat berat ke lokasi,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Inilahsulsel.com, dalam insiden bencana longsor tersebut tim evakuasi telah berhasil mengevakuasi 14 korban yang tertimbun longsor. Dari seluruh korban itu, diketahui 4 di antaranya meninggal dunia dan 10 lainnya selamat.

Rian juga mengaku telah memerintahkan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel untuk menerjunkan tim identifikasi untuk mengidentifikasi jenazah korban longsor tersebut.

“Yang saya monitor ada empat korban yang tewas, tentu ini perlu proses identifikasi. Sementara kekuatan yang digunakan untuk mengidentifikasi itu cukup dari polres, tetapi mana kala dibutuhkan kekuatan dari Polda, ini juga sudah saya sampaikan kepada Dirkrimum untuk mengerahkan unit inden, jika diperlukan di Kabupaten Luwu untuk proses identifikasi jenazah,” paparnya.

Rian mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Selatan agar tetap waspada, pasalnya saat ini diketahui cuaca tak menentu dan hujan ekstrem mulai terjadi.

“Di Sulawesi Selatan ini sudah mulai ekstrem, tentu perlu kesiapsiagaan. Dan ini juga sudah saya sampaikan kepada seluruh jajaran, termasuk dari Satbrimob maupun Direktorat Samapta untuk standby, siaga bencana, baik personel maupun peralatan,” Rian memungkasi.

Exit mobile version