Pj Sekda Sulsel Paparkan Peran Perempuan Dalam Politik
Workshop Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulsel

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Kaum perempuan memiliki potensi luar biasa, bahkan di legislatif keterwakilan perempuan sudah cukup baik. Hal ini seperti disampaikan Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad.
“Jadi kegiatan ini merupakan forum untuk menyampaikan kepada kaum perempuan, khususnya anggota Dharma Wanita Persatuan, bahwa kaum perempuan itu memiliki potensi yang sangat besar,” kata Arsjad dalam Workshop Peningkatan Kapasitas Anggota Organisasi Perempuan dalam Bidang Sosial yang dirangkaikan Rakerda DWP Provinsi Sulsel Tahun 2023 di Makassar, Selasa (12/12/2023).
Pj Sekda Sulsel mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Persatuan Sulsel. Dikatakan, secara kuantitatif jumlah penduduk termasuk jumlah pemilih didominasi oleh kaum perempuan.
“Itu menunjukkan secara kuantitatif seharusnya perempuan memiliki potensi lebih besar. Kalau lihat trend data kemarin, keterwakilan perempuan dalam legislatif sudah cukup baik. Mulai dari pemilu kita lihat dalam tiga pemilu terakhir ini memperlihatkan tren yang meningkat 2004-2009 dan seterusnya. Ini menunjukkan ada kenaikan,” jelasnya.
Disebutkan, keterwakilan perempuan juga terlihat dalam Anggota DPRD Provinsi Sulsel. Olehnya itu, pentingnya pendidikan politik dan bagaimana memberikan pengetahuan politik termasuk kesadaran politik.
“Dari 85 anggota DPRD Provinsi, 22 itu adalah perempuan. Ketua DPRD nya juga adalah perempuan. Sistem afirmasi action dengan sistem Zipper dimana 30 persen keterwakilan perempuan, ini membuka ruang besar kepada perempuan untuk bisa duduk pada jabatan politik. Kita tahu ke depan ada dua agenda politik penting yang akan kita hadapi, Pemilu dan Pemilukada,” jelasnya.
Arsjad menyebut workshop ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman proses demokrasi. Tentang potensi yang dimiliki perempuan yang tidak berbeda dengan laki-laki.
“Dalam workshop ini, kami sampaikan bagaimana pemahaman politik atau pengetahuan politik dalam proses demokrasi, bahwa kita memiliki hak yang sama. Tidak ada lagi pembeda antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu sebaiknya apa yang menjadi potensi besar ini dimanfaatkan dengan baik untuk melahirkan keterwakilan perempuan dalam jabatan politik,” imbuhnya.