SulselNews

Dorong UMKM Sulbar Manfaatkan KUR, Pj Gubernur Bahtiar Ajukan Tambahan Kredit Jadi Rp8 Triliun

INILAHSULSEL.COM, MAMUJU – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Dr Bahtiar Baharuddin menyurati Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk meminta tambahan pagu Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp8 Triliun. Tambahan ini akan menjadi salah satu instrumen untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sulbar yang tahun 2024 ini ditetapkan 9 Persen.

“Kami mengharapkan Bapak Menteri dapat menambah kuota KUR di Provinsi Sulawesi Barat hingga mencapai Rp8 triliun. Langkah ini diharapkan dapat lebih memperkuat pembangunan ekonomi di Sulawesi Barat, terutama dalam mendukung pelaku UMKM melalui pemanfaatan KUR untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan,” tulis Bahtiar dikutip, Jumat (5/7/2024).

Kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2024 untuk Provinsi Sulawesi Barat sebesar Rp3,345 triliun telah terserap sebesar Rp929,22 miliar, mendukung 16.118 debitur (dari jumlah 117.063 UMKM).

Baca Juga:  Studi Pew Research Center: Islam Jadi Agama Paling Bertumbuh di Dunia

Menurut Bahtiar, Sulbar sebagai salah satu penyangga Ibu Kota Negara (IKN), memiliki potensi sumber daya alam dalam sektor pertanian yang merupakan penggerak utama pembangunan. Namun, kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif baru mencapai 5,25 Persen, meskipun tingkat inflasi terkendali rendah sebesar 2,32 Persen.

Untuk diketahui, Sulbar yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004, memiliki luas wilayah 16.594,75 Km² dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. APBD  Sulbar tercatat Rp1,890 triliun dengan ketergantungan fiskal 77 Persen. Tingkat kemiskinan di Provinsi ini mencapai 12 Persen, sementara angka stunting masih tinggi mencapai 30 Persen.

Bahtiar menyebut, tahun 2024 ini Sulbar menargetkan pertumbuhan ekonomi 9 persen, dengan fokus pada sektor pertanian sebagai potensi akselerator pertumbuhan ekonomi secara konsisten.

Baca Juga:  Banjir Terjang Tangsel, Ketinggian Air Hampir Dua Meter

Imbau UMKM Manfaatkan KUR

Dalam kesempatan ini Bahtiar mendorong pelaku usaha di Sulbar memaksimalkan pemanfaatkan KUR. “Masih ada Rp2,2 triliun dana KUR untuk masyarakat. Manfaatkan dana KUR karena bunganya terjangkau,” imbau Bahtiar.

Menurutnya, plafon KUR bisa sampai Rp500 juta dengan bunga hanya 6% pertahun. Bahkan Peraturan Menko Perekonomian mengatur jika kredit mikro di atas Rp10 juta-Rp 100 juta bunga hanya 6% per tahun tanpa agunan, yg diagunkan adalah usaha.

“Bahkan dalam model kredit usaha budidaya pisang cavendish bisa dibayar setelah panen 9 bulan, setelah menghasilkan,” tambah Bahtiar.

Untuk kredit super mikro di bawah Rp 10 juta bunga hanya 3% per tahun. “Bunga sangat kecil karena pemerintah pusat siapkan subsidi bunga KUR tahun 2024 hingga Rp16 triliun,” ujarnya.

Baca Juga:  Kemendagri Dorong Kepala Daerah Pidanakan Ormas Bermasalah, soal Pembubaran Urusan Kemenkum

“Saya yakin jika dana KUR Rp8 triliun tersebut digunakan segera oleh masyarakat Sulbar, UMKM, usaha ternak, usaha perikanan, dan usaha budidaya pertanian holtikultura, dalam satu tahun kesejahteraan masyarakat pasti akan meningkat,” kata Bahtiar optimistis.

Back to top button