INILAHSULSEL.COM – Penjabat (PJ) Bupati Luwu, Drs. H. Muh. Saleh, M.Si, memimpin rapat forum komunikasi yang membahas implementasi strategi pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Luwu Tahap 1 Tahun 2024.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palopo, Daniar Hasyim Dahlan, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, Kepala Dinas Kesehatan, Rosnawary, Kepala Bappelitbangda, Moh. Arsal, Kepala Dinas Sosial, Hasliana Nurdin, Direktur RSUD Batara Guru, dr. Daud Mustakim, dan Kepala Dinas Dukcapil, A. Darmawansyah. Rapat ini berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati Luwu pada Selasa (02/04/2024).
Tujuan utama dari rapat ini adalah untuk membangun kolaborasi yang kuat antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Luwu dalam meningkatkan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional.
Dalam rapat tersebut, PJ Bupati Luwu menekankan pentingnya BPJS Kesehatan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Kami tidak ingin ada satu pun masyarakat kami yang tidak mendapatkan perawatan yang mereka perlukan, terutama masyarakat yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu,” ungkap Muh. Saleh.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pj. Bupati meminta kepada OPD terkait untuk segera memvalidasi kembali data kemiskinan ekstrim, termasuk masyarakat yang seharusnya memenuhi syarat untuk mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang didukung oleh pemerintah.
Berdasarkan Data BPJS Kesehatan Per 24 Maret 2024, sebanyak 319.509 atau sebesar 83,92% dari jumlah penduduk Kabupaten Luwu yang menjadi peserta JKN-KIS.
Dari jumlah penduduk 380.729 orang pada semester 2 tahun 2023, peserta NON JKN sebanyak 61.220 orang (16,08%). Target jumlah peserta jika UHC Non Cut Off sebabanyak 342.885 peserta, atau diperlukan penambahan peserta sebanyak 23.376 untuk meraih UHC.
