INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Tim dari pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut 02, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi menanggapi terkait ketatnya persaingan suara di Kota Makassar. Hal itu menyusul hasil survei yang dilakukan lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI) pada Minggu 20 Oktober lalu.
Lembaga survei PPI menyebutkan Paslon nomor urut 01, Moh Ramdhan “Danny Pomanto”-Azhar Arsyad (DIA) unggul tipis dari Paslon nomor urut 02 Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati). Masing-masing Paslon DIA unggul dengan 31,2 persen sementara Paslon Andalan Hati memperoleh 29,2 persen.
Survei ini dilakukan pada periode 3-13 Oktober 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sebanyak 2.000 responden diwawancarai secara tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,2 persen.
Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) mengatakan, dengan selisih yang hanya sekitar 2 persen, maka tidak lama lagi keunggulan DIA yang memang memiliki basis kuat hanya di Kota Makassar akan segera disalip.
“Kalau kita lihat hasil surveinya elektabilitas DIA di Makassar sudah keteteran, istrinya bahkan tidak sampai 20 persen. Nah, tentu tinggal bagaimana selanjutnya kita terus lebih maksimal lagi agar bisa mengungguli DIA di Kota Makassar sehingga 24 KoKab bisa kita menangkan,” ujar MRR menanggapi hasil survei PPI, Senin (21/10/2024).
Lebih lanjut diungkapkan MRR, bagi Tim Andalan Hati, Kota Makassar menjadi salah satu target yang harus mereka maksimalkan. Hal itu agar kemenangan secara menyeluruh bisa diraih pada 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Sebagaimana, kata dia, dari berbagai hasil survei Pilgub Sulsel 2024 yang dirilis sebelumnya, Andalan Hati sudah unggul telak dari DIA. Dimana presentasenya rata-rata di atas 60 persen banding sekitar 9-12 persen.
“Kalau kita melihat dari hasil survei Pilgub Sulsel yang sudah dirilis, seperti dari Indikator, LSI Denny JA dan sebagainya, itu kita selalu unggul telak hampir di seluruh kabupaten/kota. Tetapi tentu kita tidak ingin terlena, kita mau tim bekerja maksimal sebelum tiba hari pencoblosan,” pungkasnya.
