INILAHSULSEL.COM, PINRANG – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mendatangi Kabupaten Pinrang untuk pesta panen padi di Desa Pananrang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kamis (2/11/2023). Di saat wilayah lain dilanda kekeringan dan banyak sawah yang gagal panen, Pinrang justru tetap produktif menghasilkan 7-8 juta ton per hektare.
Bahtiar menyampaikan, karena El Nino hampir seluruh wilayan Indonesia tidak ada panen, bahkan 22 negara kesulitan bahan pangan.
Sulsel sebagai salah satu lumbung pangan tahun ini menargetkan surplus beras 2 juta ton. Saat ini baru terealisasi sekitar 1,7 juta ton. Melihat kondisi yang ada, terdapat 54 ribu hektare sawah di Pinrang dengan produksi 7-8 ton, selama 1 bulan terakhir, maka akan dicapai 378 ribu-432 ribu ton. Sehingga optimistis surplus 2 juta ton dapat tercapai.
“Insya Allah tercapai target yang ada, dan dapat lebih. Sehingga target 2 juta ton dapat terpenuhi. Saya ucapkan terima kasih untuk semua,” kata Bahtiar.
Dia menambahkan, Pinrang masih memproduksi beras di saat El-Nino dengan produksi tertinggi, sedangkan daerah lain yang panen hanya memproduksi 3-4 ton per hektare. Faktor ketersediaan air dan dengan irigasi yang baik menjadi faktor kunci keberhasilan Pinrang. Demikian juga dengan dedikasi petani dan penyuluh pertanian yang selalu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
“Bertani tidak sekadar mengelolah lahan, tetapi dia harus penuh dengan penjiwaan dan keikhlasan. Hasil 8 ton per hektare menunjukkan bahwa bertani dengan jiwa dan hati, maka hasilnya baik,” tuturnya.
Pada kesempatan ini, Bahtiar juga berdialog dengan petani. Mereka meminta ada pemberian benih untuk petani yang puso atau gagal bagi petani yang tidak mendapatkan air dan meminta benih pisang.
“Kalau bisa ada bantuan benih bagi petani yang puso karena tidak ada air. Kami juga minta kalau bisa ada bantuan benih pisang, karena kami di Pinrang sudah turun temurun tanam pisang,” pinta salah seorang petani.
Irigasi Teknis
Sementara itu Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, berterima kasih atas kehadiran Bahtiar yang memberikan motivasi dan semangat kepada daerah Pinrang dan petaninya. Ia menilai, kedatangan Bahtiar ke Pinrang membawa berkah.
“Alhamdulillah kita hadir dalam kegiatan pesta panen padi di desa ini. Saya sebagai pimpinan daerah tentu mengapresiasi kehadiran Bapak Penjabat Gubernur Sulsel, dan kunjungan beliau diridhoi oleh Allah Subhana Wa Taala, pas beliau datang tiba-tiba hujan semalam, buat kita kedatangan beliau membawa berkah,” kata Andi Irwan Hamid.

Ia menjelaskan, Kabupaten Pinrang memiliki luas hamparan persawahan 54 ribu hektare. Dari jumlah itu, lahan irigasi teknis 48 ribu hektare, dan selebihnya tadah hujan.
Pinrang adalah daerah penghasil beras. Walaupun di musim kemarau, tetap menghasilkan jumlah yang besar.
“Di wilayah selatan ini hampir 90 persen wilayah irigasi teknis. Pinrang masih dikategorikan luar biasa, ini rata-rata 7-8 ton per hektare,” jelasnya.
Ia meminta stakeholder pertanian untuk bersinergi, demikian juga dengan kelompok tani. “Saya sampaikan Insya Allah juga ini mungkin yang terakhir kali saya hadir pada periode ini, bertatap muka langsung dengan para petani. Karena masa tugas jabatan saya akan berakhir,” ucap Bupati Pinrang. (*)