Pesona Tersembunyi Ekowisata Mangrove di Sulsel

INILAHSULSEL.COM – Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik. Tak melulu pantai, Makassar juga menawarkan ekowisata mangrove yang bisa dijadikan pilihan saat berlibur.

Terletak di Jaringan Ekowisata Mangrove Lantebung (Jekomala) di Desa Wisata Lantebung, Kelurahan Wira, Kecamatan Tamalanrea, hutan mangrove ini mencakup area seluas sekitar 30 hektare di pesisir Selat Makassar.

Area hutan bakau ini membentang sepanjang dua kilometer dan menghadap langsung ke Selat Makassar. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan hijau pepohonan bakau, lautan yang luas, dan sesekali melihat perahu nelayan yang berlayar.

Salah satu daya tarik utama dari hutan mangrove ini adalah jembatan berwarna-warni yang kontras dengan pohon mangrove yang rimbun. Jembatan ini menjadi spot favorit bagi pengunjung untuk berfoto dan menikmati keindahan senja. Selain itu, pengunjung juga dapat menyewa perahu kecil dengan harga terjangkau untuk menikmati pemandangan hutan mangrove.

Keindahan Ekowisata Mangrove Lantebung telah diakui dan mendapat penghargaan dalam 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.

Ekowisata mangrove ini bukan hanya menjadi tempat penyejuk bagi warga kota dan tempat wisata yang menyenangkan, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung permukiman dari ombak dan angin kencang. Selain itu, destinasi wisata ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, seperti penyewaan perahu, berbagai usaha UMKM, dan budidaya kepiting yang dapat dijual kepada pengunjung.

Meskipun lokasi hutan mangrove ini dekat dengan pusat kota, pengunjung tetap dapat menikmati suasana yang tenang dan sejuk. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Ekowisata Mangrove Lantebung menjadi pilihan destinasi bagi banyak pengunjung. Selain itu, terdapat pula Rest Area yang dilengkapi dengan berbagai UMKM yang menawarkan kuliner dan souvenir khas Makassar.

Hutan mangrove ini terletak di sisi utara Kota Makassar, sekitar 13,8 kilometer dari pusat kota. Pengunjung dapat berkendara ke Lantebung melalui Tol Insinyur Sutami dalam waktu kurang lebih 24 menit. Saat memasuki area ini, pengunjung perlu berhati-hati karena kondisi jalan yang relatif sempit. Biaya masuk ke area wisata ini adalah Rp 3.000 per orang.

Exit mobile version