Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Etho) akhirnya menyaksikan langsung pertandingan Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 di stadion. Namun, kehadiran perdananya justru tercoreng oleh insiden flare yang dinyalakan suporter saat laga pamungkas antara Persib Bandung dan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (25/5/2025) malam.
Erick menyayangkan tindakan sebagian suporter yang menyalakan flare sehingga menghasilkan kepulan asap tebal yang mengganggu jalannya pertandingan. Ia menilai insiden tersebut merusak visualisasi momen perayaan juara yang seharusnya menjadi ikon positif Liga 1.
“Saya menyayangkan kalau begini. Ini momen juara, tapi dengan banyaknya flare dan asap, gambar visual jadi tidak maksimal untuk media,” kata Erick kepada wartawan di GBLA.
Erick mengaku jarang hadir langsung di laga Liga 1 selama ini untuk menghindari tudingan memihak salah satu klub. Namun karena laga terakhir ini merupakan momen penobatan juara dan dinilai aman, ia memutuskan hadir.
“Saya jarang datang ke pertandingan Liga, takut dibilang dukung ini itu. Tapi karena sudah juara dan katanya aman, saya hadir,” ujarnya.
PSSI Dorong Evaluasi, FIFA Masih Pantau
Ketua PSSI itu juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong perbaikan dalam pelaksanaan kompetisi, terutama terkait pengawasan terhadap barang-barang terlarang seperti flare dan petasan. Ia mengingatkan bahwa saat ini FIFA masih memantau langsung kualitas penyelenggaraan Liga Indonesia.
“FIFA datang sendiri melihat ke berbagai pertandingan. Realitanya, kita memang belum siap. Kalau seperti ini, apakah kita benar-benar siap menggelar event internasional?” tegasnya.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, juga mengakui bahwa sistem pengamanan di stadion perlu dievaluasi total. Meski sudah menerapkan tiga lapis pemeriksaan, flare masih bisa masuk dan dinyalakan.
“Sayang laga penutup musim ini sedikit dinodai. Banyak penonton turun ke lapangan dan flare menyala. Ini catatan penting untuk musim depan,” ujar Ferry.
Erick menilai Liga 1 musim ini sudah mengalami banyak peningkatan, termasuk penggunaan VAR dan keterlibatan wasit asing. Namun, ia menegaskan bahwa aspek keamanan dan perilaku suporter tetap
