Arena

Pertahankan Rekor Sempurna di Roland Garros, Djokovic: Saya Selalu Berusaha Membuat Sejarah


Novak Djokovic tampil mengesankan saat mengawali aksinya di Roland Garros dengan kemenangan 6-3, 6-3, 6-3 melawan Mackenzie McDonald meningkatkan rekornya menjadi 20-0 dalam pertandingan babak pertama di turnamen utama lapangan tanah liat, Selasa (27/5/2025).

Petenis Serbia itu belum pernah kehilangan satu set pun dalam pertandingan pembuka di Paris sejak ia membutuhkan empat set untuk mengalahkan Evgeny Korolev pada 2010.

“Saya mencoba menikmati setiap momen di lapangan yang sangat istimewa dan indah ini,” kata Djokovic, seperti dikutip ATP.

Petenis peringkat enam dunia itu mengaku sangat senang karena bisa menghidupkan kembali kenangan Olimpade tahun lalu.

“Terakhir kali saya bermain di lapangan ini. Itu emosi yang indah,” lanjutnya

Baca Juga:  Presiden Klub Turun Tangan, Kevin De Bruyne Semakin Dekat ke Napoli

Djokovic, yang bertanding hanya tiga hari setelah mengangkat gelar ke-100 tingkat tur di Gonet Geneva Open, tampil solid dalam semua aspek permainannya selama satu jam, 58 menit di Court Philippe-Chatrier.

“Itu pertandingan yang solid. Saya tahu bahwa ia dapat bermain dengan standar yang lebih baik daripada hari ini, tetapi saya sangat senang dengan apa yang saya hasilkan,” ujar juara tiga kali French Open itu.

Djokovic dan McDonald memulai pertandingan mereka saat hembusan angin kencang bertiup di Lapangan Philippe-Chatrier, dan atap akhirnya ditutup di awal set kedua saat hujan juga mulai turun. Pada tahap itu, Djokovic telah membangun keunggulan yang meyakinkan setelah memenangi enam dari tujuh gim dari 2-2 di set pertama.

Baca Juga:  Tolak Juventus, Victor Osimhen Buka Pembicaraan dengan Al-Hilal

Sementara McDonald berjuang keras dan mengklaim apa yang akan terbukti menjadi satu-satunya break-nya atas servis Djokovic untuk memperkecil defisit set kedua menjadi 3-5, petenis Amerika itu tidak mampu menyamai pukulan baseline lawannya yang konsisten.

Djokovic segera melakukan break di gim berikutnya untuk merebut set kedua, dan kemudian dengan mudah melewati set ketiga untuk menyelesaikan kemenangan setelah mengonversi lima dari sembilan break point yang diperolehnya, menurut statistik ATP.

Djokovic tahun lalu mencapai perempat final di Roland Garros sebelum mengundurkan diri karena cedera lutut. Ia kembali ke tempat tersebut di akhir tahun untuk mengklaim medali emas Olimpiade, dan akan menghadapi Corentin Moutet atau petenis kualifikasi Clement Tabur pada babak kedua.

Baca Juga:  Pedri Desak UEFA Selidiki Wasit usai Barcelona Disingkirkan Inter: Selalu Begitu di San Siro

“Sejarah dalam olahraga ini telah memberi saya segalanya dalam hidup saya, itu sangat berarti bagi saya. Saya selalu berusaha membuat sejarah di mana pun saya bisa… Di semua turnamen yang saya ikuti, semua latihan, semua pertandingan, dan terutama selama turnamen terbesar di dunia,” kata Djokovic, yang telah memenangi rekor 24 gelar tunggal putra Grand Slam.

Back to top button