Perlu Penyegaran di Tubuh Polri Jadi Urgensi Pergantian Kapolri, Penyematan Parcok Jadi PR

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai mulai munculnya beberapa nama yang digadang-gadang akan menjadi Kapolri pengganti Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hanya untuk mengecek ombak.
“Menurut saya, beberapa nama calon Kapolri itu sengaja dibuang ke publik untuk test the water. Bagaimana respons publik dan bagaimana respons politik para elite, oligarki, parpol dan lain-lain,” ungkap Iwan kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/6/2025).
Meski demikian, lanjut dia, pengajuan siapapun yang menjadi calon Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden. Apakah nantinya Presiden Prabowo akan mengajukan calon tunggal atau lebih dari satu ke DPR RI, ia menantikan hal ini.
Iwan menekankan, Prabowo memang perlu melakukan penyegaran dan pembaruan di tubuh Polri untuk mendukung dan mengamankan program-program pemerintah ke depannya.
“Dan catatan pentingnya juga harus orangnya Prabowo, yang dijamin loyalitas dan kiblatnya harus ke mana. Yang Pasti Jokowi sudah tidak berkuasa lagi, jadi tidak ada power lagi dia untuk menentukan siapa calon Kapolri,” tegasnya.
Terkait latar belakang sosok calon Kapolri ini, ucap Iwan, bisa jadi hanya menjadi pertimbangan ke sekian. Menurutnya, hal yang lebih penting yakni memenuhi syarat, berintegritas, memiliki kemampuan di atas rata-rata, dan punya keberanian memberantas segala tindak pidana.
“Seperti judol, narkoba, perdagangan manusia, dan lain sebagainya. Dan juga predikat Parcok (partai cokelat) yang disematkan publik saat ini, perlu menjadi PR (pekerjaan rumah) juga untuk Polri,” tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membantah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan segera diganti. Menurutnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit baru saja menghadap ke Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan laporan rutin kemarin, Selasa (3/6/2025).
“Kemarin baru saja menghadap Pak Presiden, memberikan laporan bulanan seperti biasanya,” kata Teddy kepada wartawan, Jakarta, Rabu (4/6/2025).
Bantahan ini juga dipertegas dengan agenda Prabowo yang melakukan Panen Raya di Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025). Dalam agenda tersebut, Prabowo didampingi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
“Kemudian, besok, Pak Kapolri juga akan ikut dalam kunjungan kerja Presiden ke Kalimantan Barat, mau meninjau panen jagung,” kata dia.