News

RS di Gaza Dibombardir, MUI Minta Indonesia Tuntut Israel di Mahkamah Internasional

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim, menyerukan aksi kongkrit dari komunitas internasional terkait tindakan militer Israel di Gaza yang melibatkan pengeboman di Rumah Sakit Al-Ahli Babtist di Gaza, Selasa (17/10/2023).

Menurut Buya Noto, tindakan militer oleh pasukan Israel menunjukkan kegagalan moral dan politik. “Israel semakin kehilangan kendali dan akal sehatnya. Mereka telah bangkrut secara moral dan politik, dan dunia internasional harus menyadari hal ini,” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis kepada inilah.com, Rabu (18/10/2023).

Dia juga menyoroti bagaimana gelombang dukungan untuk Palestina telah meningkat, baik dari negara-negara maupun organisasi sipil. “Israel akan semakin terkepung oleh kekuatan global dari manapun asalnya,” tegasnya.

Baca Juga:  China akan Luncurkan Pesawat Induk Nirawak Mampu Bawa 100 Drone Kamikaze

Salah satu poin penting yang diungkapkan adalah apresiasi terhadap langkah pemerintah Spanyol yang berencana menyeret Israel ke Mahkamah Pengadilan Internasional. “Ini adalah langkah penting dan semua negara yang sehat akan menyatakan Israel telah melakukan kejahatan perang,” ungkap Noto.

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut juga menyerukan kepada negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk mencari cara menyeret Israel ke mahkamah internasional. 

“Kita semua harus melindungi kemanusiaan, meskipun dalam keadaan perang,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk segera melakukan pertemuan darurat. 

“Jangan hanya beretorika. Harus ada langkah konkret untuk kemerdekaan Palestina,” tambahnya.

Sebagai bagian dari komunitas Muslim, ia juga mengajak umat Islam untuk melaksanakan sholat ghoib, doa qunut Nazilah, dan memperkuat aksi kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas.

Baca Juga:  Jadi Makelar Kasus Bikin Malu MA, Hal Memberatkan Zarof hingga Dituntut 20 Tahun Penjara

Seperti diketahui, lebih dari 500 korban tewas dalam serangan udara Israel di RS Al-Ahli Baptist.

Rekaman di media sosial menunjukkan mayat-mayat berserakan di halaman rumah sakit.

Sejumlah korban sudah mengungsi ke rumah sakit dan sekitarnya untuk berlindung menyusul seruan dan peringatan militer Israel bahwa pasukan akan mengevakuasi rumah mereka.

Juru bicara militer Israel mengatakan “belum ada penjelasan lebih lanjut” mengenai insiden di rumah sakit, menurut otoritas penyiaran.

Serangan terhadap rumah sakit tersebut menuai kecaman keras di banyak negara sekaligus seruan agar dunia melindungi rakyat Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel.

Serangan udara itu terjadi pada hari ke-11 agresi Israel di Gaza.

Baca Juga:  Kedekatan Megawati dan Prabowo di Hari Pancasila, Pengamat: Potensi Kerja Sama di Pemilu 2029

Back to top button