Hangout

Penyebab Asam Lambung Terkuak, Solusi IDI Garut Bikin Tenang!


Menurut informasi dari idigarut.org, salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat adalah penyakit asam lambung atau GERD. Prevalensi penyakit asam lambung di Indonesia diperkirakan mencapai 20%, penyakit ini umum terjadi pada usia remaja hingga orang dewasa. Secara umum, GERD terjadi karena adanya gangguan pencernaan, terutama ketika asam lambung naik ke kerongkongan. 

IDI Kabupaten Garut adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. IDI berkomitmen untuk membangun kesehatan masyarakat melalui berbagai program dan kolaborasi dengan sektor lain. 

IDI Garut memperketat pengawasan terhadap izin praktik dokter untuk memastikan bahwa semua tenaga medis yang beroperasi di wilayah tersebut memiliki lisensi yang sah dan memenuhi standar yang ditetapkan. Organisasi ini juga terlibat dalam pembangunan kesehatan di daerah dengan melakukan kerjasama lintas sektor, termasuk program-program kesehatan masyarakat. 

IDI Garut saat ini sedang melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab asam lambung dan obat yang direkomendasikan bagi penderitanya.

Baca Juga:  Perlukah Memakai Pelembab di Area Kewanitaan?

Apa saja penyebab terjadinya penyakit asam lambung (GERD)?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Garut menjelaskan penyakit asam lambung, atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang mempengaruhi fungsi sistem pencernaan. Berikut adalah beberapa penyebab utama terjadinya GERD meliputi:

1. Melemahnya Lower Esophageal Sphincter (LES)

Salah satu penyebab penyakit asam lambung adalah LES yang melemah. Otot di bagian bawah kerongkongan ini seharusnya menutup saat makanan masuk ke lambung. Jika otot ini tidak kuat, asam lambung dapat kembali ke kerongkongan, menyebabkan refluks.

2. Obesitas atau kelebihan berat badan

Obesitas adalah ketika seseorang memiliki penumpukan lemak di tubuhnya yang berlebihan sehingga mengganggu kesehatannya. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan tekanan pada perut, menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.

3. Kebiasaan makan yang tidak teratur

Baca Juga:  Taman Margasatwa Ragunan Tetap Ramai Meski Diguyur Hujan

Produksi asam lambung berlebih dan risiko refluks dapat meningkat jika pola makan tidak teratur, seperti makan porsi besar sebelum berbaring atau terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, berlemak, dan asam.

4. Faktor usia

Penyakit asam lambung, juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), dapat terjadi pada siapa saja, tetapi risiko menderita GERD meningkat setelah usia 19 tahun. Ini karena otot-otot yang mengendalikan LES mungkin melemah seiring bertambahnya usia.

5. Stres dan kecemasan

Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan produksi asam lambung.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengatasi penyakit asam lambung (GERD)?

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah merangkum beberapa obat yang bisa meredakan penyakit asam lambung dengan cepat. Untuk mengatasi penyakit asam lambung (GERD), berbagai jenis obat dapat direkomendasikan berdasarkan mekanisme kerjanya dan tingkat keparahan gejala. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan meliputi:

Baca Juga:  Bikin Bangga, Film Pabrik Gula Karya Anak Bangsa Tayang di Amerika

1. Omeprazole

Ketika asam lambung meningkat, omeprazole yang tersedia dalam bentuk kapsul dan injeksi merupakan obat pilihan terbaik yang dapat diandalkan untuk mengatasi asam lambung berlebih dan berbagai gejalanya.

2. Lansoprazole

Lansoprazole adalah obat asam lambung yang termasuk dalam kategori penghambat pompa proton. Lansoprazole biasanya digunakan untuk mengobati gastroesophageal reflux disease (GERD), sindrom Zollinger-Ellison, dan dispepsia (sakit maag). Lansoprazole bekerja dengan menghentikan enzim ATPase, yang menghasilkan asam lambung.

3. Ranitidine

Tukak lambung, penyakit maag, dan penyakit asam lambung (GERD) adalah beberapa kondisi yang dapat ditangani dengan ranitidin untuk mengobati gejala yang disebabkan oleh produksi asam lambung berlebihan.

4. Acpulsif

Obat ini mengandung cisapride, meningkatkan tekanan cincin otot di bawah kerongkongan untuk mencegah refluks.

Sebelum memulai pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan resep obat yang sesuai. 

Back to top button