Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I-2025


Penjualan mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia pada Kuartal I-2025 telah mengalahkan penjualan mobil hybrid alias Hybrid Electric Vehicle (HEV) di periode yang sama. Ini merupakan sejarah, karena untuk pertama kalinya penjualan BEV mengalahkan penjualan HEV di Tanah Air dalam satu kuartal.

Dominasi BEV atas HEV dipimpin oleh BYD, merek mobil asal China yang penjualannya terus meningkat di Indonesia. Selain itu masuknya merek-merek mobil asal Negeri Tirai Bambu lainnya juga membuat pasar BEV semakin semarak.

Di sisi lain penjualan HEV juga terus naik, meski tak setinggi BEV. Toyota masih menjadi pemain utama di pasar HEV.

Sayangnya, kenaikan penjualan BEV dan HEV ini belum mampu mengangkat penjualan mobil nasional yang hingga Maret lalu masih ‘terlihat lesu’.

Seperti dilansir dari laporan bulanan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan BEV pada periode Januari-Maret 2025 mencapai 16.459 unit.

Penjualan BEV melonjak drastis pada Maret lalu, dengan penjualan mencapai 8.759 unit, naik dari 2.517 pada Januari dan 5.183 unit pada Februari 2025.

Sementara penjualan HEV telah mencapai 13.993 unit pada periode Januari-Maret 2025. Penjualan HEV pada Januari sebesar 4.246 unit, Februari sebanyak 4.612 dan naik tipis menjadi 5.135 pada Maret.

Dari data tersebut, penjualan BEV sudah melampaui penjualan HEV sejak Februari lalu dan mencapai puncaknya pada Maret. Sementara penjualan HEV cenderung datar selama tiga bulan pertama tahun ini.

Di segmen BEV, BYD menjadi merek yang paling laris selama Kuartal I-2025 dengan penjualan mencapai 5.718 unit atau setara dengan 34 persen pasar mobil listrik nasional.

Tulang punggung penjualan BYD masih pada MPV listrik M6 yang laku sebanyak 2.967 unit di tiga bulan pertama tahun ini.

Selain itu, Denza yang merupakan submerek di bawah BYD, juga mencatatkan penjualan gemilang di periode ini dengan Denza D9-nya. MPV premium penantang Toyota Alphard itu, terjual sebanyak 2.524 unit selama tiga bulan pertama 2025.

Selain BYD, kiprah beberapa merek mobil listrik lain dari China seperti Chery, Aion, dan Geely juga turut mendorong penjualan BEV lebih tinggi.

Sementara itu di segmen HEV, Toyota masih menjadi tulang punggung penjualan berkat popularitas Kijang Innova Zenix yang semakin menanjak.

Toyota menjual 8.123 unit HEV selama Januari-Maret 2025 atau setara dengan 58 persen pasar HEV Tanah Air. Dari jumlah itu sebanyak 6.082 unitnya adalah Zenix Hybrid.

Selain itu, duo Toyota Alphard dan Velfire Hybrid juga laris manis dengan penjualan masing-masing sebanyak 928 unit dan 211 unit –atau total 1.139 unit. Selanjutnya ada Yaris Cross Hybrid dengan penjualan sebanyak 856 unit.

Di urutan kedua ada Suzuki yang menyumbang 4.139 unit mobil HEV pada Januari-Maret 2025. Tulang punggung penjualan Suzuki adalah Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid.

Sedangkan di peringkat ketiga ada jawara asal Korea Selatan, Hyundai yang menjual Santa Fe dan Tucson Hybrid sebanyak 785 unit di Kuartal I tahun ini.

Penjualan Mobil Nasional Turun

Sayangnya, kenaikan penjualan BEV dan HEV ini tidak dibarengi oleh naiknya penjualan mobil nasional. Pasar mobil nasional pada periode Triwulan I kemarin turun, ditandai semakin pudarnya pamor merek-merek Jepang di Tanah Air.

Total penjualan mobil secara wholesales (penjualan kendaraan dari pabrikan ke diler) sepanjang Kuartal I-2025 turun 4,7 persen menjadi 205.160 unit, dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebanyak 215.250 unit.

Penjualan mobil secara ritel (proses penjualan langsung dari diler kepada konsumen akhir) juga merosot 8,9 persen menjadi 210.483 unit dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2024 yang mencapai angka 231.027 unit.

Toyota menjadi satu-satunya merek Jepang yang mencatatkan pertumbuhan penjualan di periode Januari-Maret 2025. Sementara Daihatsu dan Honda –yang rutin berada di Top 3 merek otomotif nasional– terus mencatatkan penyusutan penjualan dari tahun ke tahun, termasuk tahun ini.

Toyota masih menjadi penguasa pasar mobil Indonesia pada Kuartal I-2025, dengan penjualan 68.955 unit. Angka ini naik sekitar 5 persen dari capaian di periode yang sama tahun lalu, yang sebesar 65.655 unit.

Sementara di urutan kedua ada Daihatsu yang menjual 34.999 unit, turun 28,7 persen dibandingkan periode yang sama. Kemudian di urutan ketiga ada Honda, yang mencatatkan penjualan sebesar 22.336 unit, anjlok 24,9 persen dari tahun lalu.

 

Exit mobile version