INILAHSULSEL.COM, ENREKANG – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mendengarkan langsung sejumah persoalan yang dihadapi petani bawang merah di Kabupaten Enrekang. Mulai dari harga bibit yang mahal hingga tidak adanya kepastian harga pasca panen.
Oleh karena itu, Bahtiar menginstruksikan OPD terkait di Sulsel bekerjasama dengan Pemkab Enrekang untuk menyiapkan skema bisnis yang tepat bagi para petani bawang merah di Enrekang. Mulai dari hulu hingga ke hilir.
“Bertani bukan hanya semangat saja tapi harus menggunakan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang baik supaya bisa menghasilkan hasil pertanian yang melimpah,” kata Bahtiar, dalam acara silaturahmi Pj Gubernur Sulsel bersama Forkopimda Enrekang, Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat, di Pendopo Rujab Bupati Enrekang pada Rabu, 8 November 2023.
Bahtiar membawa tim dari seluruh OPD di Pemprov Sulsel agar bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Ia menegaskan anggaran pemerintah yang dikeluarkan harus memberikan manfaat lebih besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Para petani kita harus mendapatkan kepastian harga dan pasar. Mereka juga harus diajarkan cara bertani modern, yang mengedepankan ilmu pengetahuan. Bibit, pupuk, air, semua harus tersedia,” terangnya.
Sementara itu, Pj Bupati Enrekang, Baba menegaskan dukungannya terhadap program prioritas Pj Gubernur Bahtiar dalam budidaya pisang. Bahkan ia menyiapkan lahan 500 hektare.
“Kami siap mendukung program prioritas Bapak Gubernur Sulsel dengan menyiapkan lahan untuk budidaya pisang cavendish,” kata Baba.
Bahtiar juga mengungkap rencana memanfaatkan lahan tidur di Kabupaten Enrekang untuk mengembangkan pisang cavendish dengan berbasis kecamatan.