SulselNews

Pemprov Sulsel Bergerak Cepat Tangani Sekolah Terdampak Bencana Alam Banjir dan Longsor

INILAHSULSEL.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), telah mengambil langkah cepat dalam penanganan sekolah yang terkena dampak banjir dan longsor di beberapa kabupaten di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Iqbal Najamuddin, telah mengeluarkan instruksi kepada semua kepala cabang dinas dan kepala satuan pendidikan untuk segera melakukan pendataan terhadap fasilitas dan kondisi lingkungan sekolah yang terdampak.

“Setelah terjadinya banjir, kepala dinas kami memberikan instruksi kepada seluruh kepala cabang dinas dan kepala sekolah untuk segera melakukan pendataan terhadap kondisi fasilitas sekolah,” ungkap Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Sulsel, Muhammad Nur Kusuma Jaya, di Makassar pada hari Sabtu (11/5/2024).

Baca Juga:  Polda Metro Kembali Pulangkan Satu Mahasiswa Tersangka Kericuhan Demo Balai Kota

Muhammad Nur Kusuma Jaya melaporkan adanya kerusakan di beberapa sekolah, yang diterima dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI, seperti SMA 14 Luwu, SMA 16 Luwu, SMK Army Putra Luwu, dan SMK Mitra Utama Suli.

Di samping itu, di Wilayah IV, terdapat SMAN 3 Sidrap, SMKN 2 Wajo, SMAN 6 Wajo, dan SMAN 14 Wajo.

Kerusakan yang dilaporkan mencakup berbagai fasilitas, termasuk ruang kantor, ruang kelas, peralatan laboratorium, peralatan ekstrakurikuler, smart board, komputer, serta pagar dan tembok sekolah.

“Banyak peralatan terendam air, seperti printer dan CPU yang bahkan terbawa arus. Contohnya, di SMAN Negeri 14 Wajo, pagarnya hancur dan beberapa peralatan hilang terbawa arus,” ungkap Muhammad Nur.

Baca Juga:  325 Ribu Lebih Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Akhir Pekan

Sebagai respons terhadap situasi ini, Dinas Pendidikan Sulsel berencana untuk menyediakan penggantian alat atau fasilitas pendukung pembelajaran yang rusak dan tidak dapat digunakan lagi melalui alokasi anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dengan tujuan agar proses pembelajaran tetap berjalan tanpa gangguan.

“Kami berupaya agar kegiatan pembelajaran tidak terganggu,” tambahnya.

Selain itu, upaya pembersihan sekolah sedang dilakukan, dan untuk keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring jika diperlukan, terutama saat cuaca ekstrem.

“Dinas Pendidikan Sulsel juga berupaya untuk mengarahkan, yang tidak bisa dilakukan secara luring, akan dilaksanakan secara daring,” tuturnya.

Dinas Pendidikan Sulsel juga mengeluarkan Surat Edaran pada 3 Mei lalu, tentang kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan bencana, sebagai bagian dari upaya antisipasi dan mitigasi.

Baca Juga:  KPK Cecar Dirut PT ABP dan GBAL terkait Proyek Rasuah Jalan Mempawah Kalbar

“Kami berharap agar pihak sekolah, termasuk kepala satuan pendidikan, guru, dan murid, untuk tetap semangat dan menjaga diri,” tandasnya.

Dalam rangka mendukung korban terdampak, Dinas Pendidikan Sulsel juga menggalang donasi. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan pendidikan tetap berjalan meskipun di tengah tantangan bencana alam.

Back to top button