
INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Pemkot Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), resmi berlakukan sistem Persetujuan Bangunan Gedung atau PBG, untuk pengurusan perizinan mendirikan bangunan. Menggantikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Peluncuran sistem PBG ini sendiri dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DM-PTSP), yang digelar di Hotel Myko Makassar, Jumat (1/3/2024).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Makassar, Helmy Budiman mengatakan sistem PBG telah disimulasikan sejak Januari 2024 lalu.
“Alhamdulillah hari ini, setelah konsultasi dan koordinasi yang cukup panjang. Sebenarnya, kami sudah mulai PBG sejak Januari, dan melakukan simulasi dan uji coba selama kurang lebih 2 bulan,” ujar Helmy Budiman dalam sambutannya.
Helmy mengatakan kick off ini menandakan penyelenggaraan sistem PBG akan dilaksanakan secara masif kepada masyarakat di Kota Makassar. Dia berharap sistem ini dapat semakin memudahkan masyarakat untuk memperoleh perizinan.
“Tentu harapannya, setelah kick off ini kita akan masuk ke dalam sitem PBG. Dan insyaallah kita akan terus lakukan pembenahan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan PBG di Kota Makassar,” ungkapnya.
“Untuk kemudahannya, karena kita sudah menggunakan sistem, dan ini sudah terukur. Waktu untuk pelaksanaan izin bangunan itu sudah bisa dipastikan ukurannya,” lanjut Helmy.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan sistem PBG merupakan transformasi baru khususnya untuk memperoleh izin bangunan. Dia mengatakan sistem ini tidak hanya mengurus konstruksi fisik belaka.
“Transformasi IMB ke PBG tentunya ujung-ujungnya ialah menambah kualitas dari sisi desain bangunan, keamanan bangunan, fungsi dan lifestyle bangunan itu sendiri. Sehingga ini memberikan sebuah tanda perubahan menjadi lebih baik,” kata Danny.
Danny menyebut peralihan dari IMB ke PBG ini memang sudah lama ingin dilakukan. Hanya saja butuh waktu untuk beradaptasi dalam menerapkan sistem baru ini.
“Sudah lama perencanaan peralihan ini. Waktu itu kerumitan yang terjadi lantaran belum terbiasa dengan sistem yang baru,” tandasnya.