Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) merupakan hasil kerjanya yang gencar menyuarakan aspirasi rakyat.
“Kami sebagai penyalur aspirasi rakyat berteriak meminta turunkan BBM dan alhamdulillah pemerintah Jokowi menurunkan,” klaim Jubir PKS Muhammad Iqbal secara virtual dalam diskusi bertajuk ‘Polemik 2023 Tahun Turbulensi Politik’ pada Sabtu (7/1/2023)
Menurutnya, kala itu pemerintah kurang mendengar suara rakyat yang meminta penurunan harga BBM. Kondisi ini yang membuat PKS turun tangan sebagai penyambung lidah rakyat.
“Tetapi kalau para oposisi yang bersuara langsung ditangkap, ini yang menjadi salah satu perhatian kita berbicara keadilan makanya,” sambungnya.
Meski begitu ia tetap mengapresiasi karena pemerintah mau mendengarkan suara oposisi yang menyuarakan keinginan rakyat soal penurunan harga BBM.
Selain masalah penurunan BBM, ia juga menyebut cara pemerintah dalam menangani COVID-19 sangat baik, terbukti kini Indonesia tengah transisi menuju endemi.
“Kami sebagai partai oposisi sangat mengapresiasi kinerja pak Jokowi menangani covid, yang berusaha membangun ekonomi sangat bagus,” tegasnya.
Kendati sudah baik, bukan berarti tidak ada lagi evaluasi. Iqbal menilai masih ada sisi yan perlu diperbaiki sehingga akan ada lebih banyak lagi perubahan ke depannya.
“Tetapi ada sisi-sisi yang diperbaiki, untuk itu kami mengusung koalisi perubahan ke depannya. Bagaimana kita ingin memiliki pemimpin yang memiliki sisi yang lebih jauh ke depan,” pungkasnya.
