Pelayanan ke Pasien Bobrok, BPJS Perlu Koordinasi dengan Rumah Sakit Mitra


Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar mengatakan pemerintah dalam menjalani Porgram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) perlu berkoordinasi dengan rumah sakit mitra.

Timboel mengaku, hal ini demi meningkatkan pelayanan peserta JKN agar tak lagi merasa rugi terhadap pelayanan BPJS yang ada.

“JKN juga harus terpanggil untuk lebih memberikan layanan termasuk juga adalah rumah sakitnya,” kata Timboel saat dihubungi Inilah.com, Jakarta, Rabu (8/1/2025).

Ia menerangkan, memang BJPS Kesehatan berada di ranah luar dari rumah sakit. Sehingga, mereka membuat fitur pendaftaran online untuk memudahkan pasien, namun kurang koordinasi dengan rumah sakit.

“Nah tetapi memang kalaupun BPJS Kesehatan membuat program antrian, yang menjadi kendala adalah di dalam rumah sakitnya. Dia punya sistem sendiri untuk rumah sakit,” ujarnya.

Timboel beranggapan, sitem dari rumah sakit yang akhirnya membuat pasien mengeluh dan merasa rugi dengan adanya BPJS.

“Misalnya ketika sampai di rumah sakit, dia harus juga menjalani sistem yang ada. Misalnya masuk ke poli, nunggu lagi. Setelah itu kirim untuk ngambil obat di farmasi, nunggu lagi. Nah itu yang memang menurut saya, harus juga ekosistem jaminan kesehatan ini juga melingkupi pihak rumah sakit sebagai pelaksana layanan,” tegasnya.

Sebelumnya, ramai diperbincangkan di media sosial persoalan aturan baru dari BPJS Kesehatan. Ada 144 penyakit yang diklaim tidak bisa langsung dirujuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL). 

Nantinya, peserta JKN yang didiagnosis terkena penyakit tersebut mau tidak mau harus mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Aturan itu membuat netizen ramai berkomentar, terutama soal pelayanan BPJS Kesehatan yang kurang baik dan kurang cepat.

Kemudian, ada seseorang yang diduga pegawai BPJS Kesehatan justru mengaku mereka malah menggunakan asuransi swasta. Hal ini pun viral dan ikut menjadi perbincangan.

Postingan tersebut dibagikan oleh seorang dokter, drg. Mirza di akun Instagramnya. Ia membagikan pengakuan dari seorang pegawai BPJS Kesehatan yang menuliskan di media sosialnya.

“ljin dok, sebagai karyawan BPJS Kesehatan kami emang dapet asuransi swasta non BPJS dari kantor, karena mungkin alasan kecepatan pelayanan. Jadi bukan karena BPJS jelek ya dok, mohon diklarifikasi,” tulis seorang pegawai BPJS Kesehatan.

Exit mobile version