Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Siti Fauziah menyebutkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dihadiri oleh kurang lebih 1.100 tamu. Jumlah tersebut termasuk anggota MPR RI yang berjumlah 732 orang.
“Jumlah undangan yang pasti adalah undangan dari anggota MPR yang berjumlah 732 dan tamu-tamu lainnya kurang lebih 1.100 yang akan memasuki ruang sidang paripurna,” kata Siti di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Lebih lanjut, Siti mengatakan tamu setingkat kepala negara akan ada beberapa yang masuk dalam konfirmasi. Konfirmasi tersebut masih dibuka hingga h-1 pelantikan.
“Setingkat kepala negara kurleb sekarang masih dalam konfirmasi mungkin besok terakhirnya kita dapat konfirmasi terkahirnya,” ujarnya.
Siti juga mengungkap kehadiran para presiden terdahulu seperti Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut untuk SBY dipastikan hadir, sedangkan Megawati masih menunggu kepastian.
“Pak SBY hadir,” ucapnya
“(Megawati) insyaAllah (hadir),” ungkap Siti melanjutkan.
Sebelumnya, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan SBY akan hadir dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Syukur alhamdulillah Pak SBY menyatakan kesanggupannya dan bersedia untuk hadir dalam acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden tanggal 20 Oktober. Kehadiran beliau bagi kami sangat bermakna, sangat penting artinya,” kata Muzani di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).
Pertemuan dan silaturahmi ini, kata dia, juga dilangsungkan dalam rangka untuk memperkenalkan pimpinan MPR hasil Pemilu 2024 yang dilantik pada tanggal 3 Oktober 2024 lalu.
Selain itu, pertemuan yang berlangsung selama 45 menit ini juga membahas seputar persoalan kenegaraan dan sejarah-sejarah bangsa dunia.
“Kami juga berdiskusi dengan beliau tentang berbagai persoalan kenegaraan, tentang berbagai persoalan nation building, dan tentang sejarah-sejarah bangsa-bangsa dunia. Karena itu produktivitas pertemuan kami dengan beliau cukup produktif, terjadi dialog, bahkan diskusi kami dengan beliau sebagai orang tua kami,” tuturnya.