Sulsel

Pelabuhan New Port Makassar Siap Layani Ekspor Pisang Asal Sulsel

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengatakan Pelabuhan peti kemas yang baru (new port) Makassar siap untuk mengekspor hasil budidaya komoditas pisang yang sedang dikembangkan oleh Pemprov Sulsel.

“Kami berharap hasil bumi, perikanan, barang dan jasa dapat diekspor melalui pelabuhan peti kemas yang baru (New Port Makassar) sebab daya tampungnya jauh lebih luas dari sebelumnya, serta sudah berskala dunia,” kata Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, yang dikutip Minggu (15/10/2023).

Ia menjelaskan, keberadaan pelabuhan peti kemas Makassar New Port seluas 5,4 hektare diharapkan menjadi hub dagang barang dan jasa untuk wilayah timur Indonesia maupun pangsa pasar ekspor dunia.

Ia menceritakan, semasa menjabat Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) dahulu, belum pernah meninjau pelabuhan peti kemas sekelas Makassar New Port yang mempunyai fasilitas modern dan berskala dunia.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

“Saya tahu betul potensi pelabuhan di Kepri sangat jauh berbeda dengan pelabuhan peti kemas Makassar New Port ini,” katanya.

Karena itu, Pemprov Sulsel dan PT Pelindo akan mendukung seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) yang memproduksi hasil laut dan hortikultura, yang hendak memanfaatkan peluang ekspor, menggunakan pelabuhan peti kemas Makassar New Port.

“Sinergi Pemprov Sulsel dengan Pelindo dalam membangun konektivitas pelabuhan-pelabuhan kecil di pesisir Teluk Bone dan pesisir Selat Makassar dapat dikoneksikan dengan pelabuhan peti kemas, sehingga pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang ekspor melalui pelabuhan ini,” kata Bahtiar.

Ia juga menekankan, budidaya pisang yang dicanangkan sebagai program prioritas untuk menekan angka kemiskinan dan ketahanan pangan di Sulsel dalam rentan waktu setahun sudah dapat diekspor.

Baca Juga:  Komisaris BPD Bersepakat dalam membangun Ketahanan Cyber

“Kami optimistis hasil budidaya pisang berupa penanaman pisang cavendish yang telah dimulai di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, sudah dapat dipetik hasilnya tahun 2024 mendatang dan sudah dapat diekspor,” katanya.

Pimpinan Regional IV PT Pelindo (Persero) Endriani Muis mengatakan, pihaknya siap bersinergi dengan Pemprov Sulsel untuk meningkatkan ekspor hasil bumi, hortikultura, dan hasil perikanan.

“PT Pelindo (Persero) sepenuhnya mendukung Pemprov Sulsel untuk mengekspor hasil budidaya pisang, hortikultura maupun budidaya perikanan ke manca negara,” kata Endriani Muis.

Back to top button