Patrick Kluivert dikabarkan telah resmi memulai petualangan baru sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Mantan striker Ajax dan Barcelona ini memiliki misi besar: membawa Indonesia meraih tiket Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak era Hindia Belanda pada 1938.
Tugas Besar untuk Tiket Piala Dunia
PSSI memutuskan menunjuk Kluivert setelah memecat Shin Tae-yong, meskipun pelatih asal Korea Selatan itu sukses meningkatkan peringkat FIFA Indonesia dari 173 ke 125 dan membawa Garuda ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI menyatakan bahwa diperlukan sosok baru yang mampu menerapkan strategi dan program dengan lebih efektif.
Kluivert, yang akan memulai pekerjaannya pada 12 Januari, diberi target jelas: memastikan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Saat ini, Indonesia berada di posisi ketiga Grup C zona Asia dengan enam poin, sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China, serta hanya tertinggal satu poin dari Australia di posisi kedua. Dua tim teratas lolos langsung ke Piala Dunia, sementara peringkat ketiga dan keempat akan melalui babak playoff.
Pendekatan “Oranje” dan Magnet Naturalisasi
Kehadiran Kluivert juga dipandang sebagai strategi untuk menarik lebih banyak pemain keturunan Belanda-Indonesia yang bermain di liga Eropa. Saat ini, Indonesia sudah diperkuat oleh sejumlah pemain dengan darah Eredivisie seperti Maarten Paes (eks FC Utrecht), Calvin Verdonk (NEC), Kevin Diks (eks Feyenoord), Thom Haye (Almere City), dan Jay Idzes (eks Go Ahead Eagles) yang menjabat kapten Timnas.
Namun, PSSI ingin menambah pemain berkualitas lebih tinggi, seperti Jaïro Riedewald (Antwerp), Mitchel Bakker (Lille OSC), dan Ole Romeny (Oxford United). Kehadiran Kluivert diharapkan menjadi daya tarik untuk meyakinkan mereka bergabung memperkuat Garuda.
Karier Kluivert yang Dinamis
Kluivert bukan nama baru di dunia kepelatihan internasional. Ia pernah menjadi asisten pelatih timnas Belanda di Piala Dunia 2014 bersama Louis van Gaal. Sebelumnya, ia melatih Curacao pada beberapa periode, menjadi direktur olahraga Paris Saint-Germain, hingga menjabat kepala akademi FC Barcelona.
Meski memiliki karier kepelatihan yang dinamis, Kluivert juga menghadapi tantangan di masa lalu, termasuk pengalaman sulit di Adana Demirspor, Turki, di mana ia hanya bertahan enam bulan akibat konflik dengan manajemen klub.
Peluang dan Tantangan di Grup C
Saat ini, Jepang memimpin Grup C dengan 16 poin, diikuti Australia (7 poin), Indonesia, Arab Saudi, Bahrain, dan China yang sama-sama memiliki enam poin. Dengan empat pertandingan tersisa, Kluivert harus memastikan Indonesia mampu bersaing ketat melawan tim-tim seperti Australia dan Arab Saudi untuk lolos langsung atau setidaknya mengamankan tempat di babak playoff.