Pasutri di Pangandaran Pasang Tarif saat Live Streaming Ngeseks: Member Bayar Rp500 Ribu per Sesi


Pasangan suami istri (pasutri) asal Pangandaran, Jawa Barat (Jabar) meraup keuntungan hingga puluhan juta saat membuat konten adegan mesum secara langsung atau live streaming. Tayangan tersebut disiarkan lewat dua aplikasi online dan grup video call WhatsApp.

“Duit yang mereka dapatkan dihasilkan dari gift para penonton dengan nominal variatif, mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 100 ribu,” ujar Plt Kasi Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana seperti dikutip, Rabu (25/6/2025).

Menurutnya, pelaku juga menawarkan member atau berlangganan untuk menonton konten mesumnya melalui aplikasi WhatsApp atau video call sex (VCS). Sehingga tak semua konten mesum dilakukan secara live streaming.

Sistem member ini, calon penonton harus melakukan kontak pribadi terlebih dahulu dengan pelaku. Hal ini negosiasi harga untuk menjadi langanan.

“Harus DM dengan menawarkan harga mulai dari Rp300 ribu sampai Rp500 ribu per sesinya. Jika harga sudah deal, pelaku memberikan nomor WhatsApp dan langsung menyuruh VC,” ungkapnya.

Dalam sehari, keduanya melakukan aktivitas live streaming selama 3 jam di waktu malam. Pendapatannya setiap sesi live streaming pun bervariasi.

“Dalam sehari pendapatan yang diterima dari gift sangat variatif, sehari kadang bisa lebih Rp1 juta. Sementara kalau VCS dibayar dengan tarif Rp300-500 ribu,” tuturnya.

Aksi ini sudah dilakukan kedua pelaku sejak Desember 2024 hingga Mei 2025. Keduanya terjerembap ke aktivitas tak senonoh usai mendapatkan informasi dari temannya.

“Selama periode Januari-Juni 2025 ini telah meraup untuk sebesar Rp64 juta,” kata dia.

 

Exit mobile version