Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan regulasi menit bermain untuk pemain muda di Liga 1 Indonesia, yaitu setiap klub wajib memainkan minimal satu pemain U-22 dalam susunan 11 pemain pertama selama minimal 45 menit, berpotensi bertambah pada musim depan.
Menit bermain pemain muda ini, kata Ferry, berpotensi ditambah menjadi 90 menit atau satu pertandingan pada musim depan setelah ada permintaan dari PSSI.
“Untuk pemain muda di Liga 1, kita memang mau tingkatkan sesuai permintaan PSSI. Musim ini kan (minimal bermain) 45 menit, dan bisa dari EPA atau klub lain, dan musim depan potensi jadi 90 menit,” kata Ferry ketika ditemui awak media pada acara jumpa pers di Kantor PT LIB, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis.
“Karena ini permintaan dari PSSI, ini baru bocoran, karena definitifnya tunggu regulasi,” tambahnya menjelaskan bahwa rencana ini belum final.
Regulasi wajib memainkan pemain U-22 di Liga 1 musim ini adalah upaya LIB dan PSSI memberikan jam terbang yang cukup untuk para pemain muda di Indonesia. Regulasi ini sebelumnya mengalami sedikit perubahan karena pada musim sebelumnya, pemain muda yang dimaksudkan adalah U-23, bukan U-22.
Selain rencana perubahan regulasi pemain muda, LIB juga berencana menambah kuota pemain asing menjadi 11 pemain dengan yang bisa bermain dalam satu pertandingan adalah delapan pemain.
Jumlah ini bertambah dari musim ini yang memperbolehkan mendaftarkan maksimal delapan pemain, dengan yang bermain sebanyak enam pemain dalam satu pertandingan.
Rencana ini, kata Ferry, dimaksudkan agar klub-klub di Indonesia bisa bersaing di kompetisi level Asia. “Untuk musim depan, yang didaftarkan 11 pemain asing, yang main delapan. Tentunya PSSI yang ambil keputusan nantinya,” kata Ferry.
“Nantinya 2026/2027, 11 pemain bebas untuk bermain dan didaftarkan. Saya belum bisa memberi jawaban pasti, tetapi rasanya ini belum bisa dipenuhi, tapi apa memang delapan didaftarkan delapannya main, atau 11 didaftarkan delapan pemain, kita belum tahu,” tambah dia.