Omar Reug Reug Kane: Monster MMA Asal Senegal yang Tenang Saat Menggasak Lawan

Menariknya, nama “Reug Reug”, julukan Kane, dalam bahasa Sunda berarti “tenang.” Hal yang kontras dengan gaya bertarungnya yang agresif dan penuh kekuatan di oktagon. Meski begitu, Kane mengaku bahwa ketenangan adalah kunci utama saat ia menghadapi lawan-lawannya.
Seperti asahan yang kasar menajamkan parang, manusia harus diuji untuk mengerti kualifikasi dirinya sendiri. Pada 2019, Omar “Reug Reug” Kane memulai petualangan barunya di dunia MMA dengan langkah besar. Dalam debut profesionalnya, ia membungkam Sofiane Boukichou melalui kemenangan TKO di ronde kedua pada ajang Ares FC 1, yang berlangsung di tanah kelahirannya, Dakar, Senegal, 14 Desember 2019. Laga itu tidak hanya mengukuhkan namanya sebagai petarung berbakat, tetapi juga menjadi titik awal perjalanan karier gemilangnya di seni bela diri campuran.
Dua tahun kemudian, 29 Januari 2021, Kane menapakkan kakinya di panggung global dengan debut di ONE Championship. Dalam ajang ONE: Unbreakable II, ia menghadapi Alain Ngalani, seorang petarung veteran. Ngalani memang seharusnya berhentiL dia di-TKO Omar pada ronde pertama. Pertandingan itu menegaskan Omar sebagai ancaman baru di dunia MMA, sekaligus menjadi debut impresifnya di organisasi ternama tersebut.
Dari Gurun Pasir ke Oktagon
Lahir di Senegal pada 14 Januari 1992, Omar Kane tumbuh besar di lingkungan di mana gulat tradisional adalah bagian integral dari budaya. Di Senegal, gulat bukan sekadar olahraga, melainkan simbol keberanian, kekuatan, dan kehormatan. Kane, yang berasal dari komunitas petarung, menunjukkan bakat luar biasa sejak usia dini. Berkat posturnya yang menjulang dan kekuatan fisiknya yang mengesankan, ia segera menjadi salah satu pegulat muda yang disegani di tanah kelahirannya.
Namun, Kane tidak berhenti di situ. Setelah mendominasi panggung gulat Senegal, ia memutuskan mengambil langkah yang lebih besar. Terinspirasi para legenda MMA, Kane memulai perjalanan barunya.
Perjalanan Kane menuju MMA dimulai ketika seorang pelatih dari Eropa melihat potensinya kala berlaga di Senegal. Ia kemudian diperkenalkan ke dunia seni bela diri campuran, olahraga yang menuntut lebih dari sekadar kekuatan fisik. Kane harus mempelajari teknik striking, grappling, dan ground game, sesuatu yang sama sekali baru baginya.
Dalam wawancara dengan MMA Fighting, Kane mengakui bahwa adaptasi ini tidak mudah. “Gulat Senegal melatih kekuatan tubuh, tapi di MMA, kau harus punya strategi dan kemampuan teknis yang lebih kompleks. Itu tantangan besar, tapi saya tidak pernah menyerah,” ujar Kane.
Menariknya, nama “Reug Reug”, julukan Kane, dalam bahasa Sunda berarti “tenang.” Hal yang kontras dengan gaya bertarungnya yang agresif dan penuh kekuatan di oktagon. Meski begitu, Kane mengaku bahwa ketenangan adalah kunci utama saat ia menghadapi lawan-lawannya.
Ingin Mengikuti Cerita Sukses Dagestan
Laga melawan Alain Ngalani bukan hanya awal karier Kane di ONE Championship, tetapi juga menjadi sorotan dunia MMA. Dengan kemenangan itu, ia langsung dipandang sebagai bintang baru.
Meski Kane belum bergabung dengan UFC, ia telah mencatatkan sejumlah kemenangan impresif di liga lain seperti ONE Championship dan ARES Fighting Championship. Pada 2021, Kane memenangkan turnamen di ARES FC dengan mengalahkan Ivan Romanov melalui TKO di ronde kedua.
Posisinya di peringkat dunia saat ini sedang menanjak, dengan banyak pengamat MMA memprediksi ia akan segera bergabung dengan UFC, bergabung dengan bintang-bintang lain dari Afrika seperti Kamaru Usman, Francis Ngannou, dan Israel Adesanya.
Kane adalah bagian dari gelombang petarung Afrika yang kini mendominasi dunia MMA. Ia menghubungkan perjuangannya dengan cerita inspiratif Khabib Nurmagomedov dan klan Dagestan, yang mendefinisikan ulang dominasi dalam MMA. “Mereka menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kamu bisa menguasai olahraga ini,” kata Kane dalam wawancara dengan ESPN Africa. “Saya ingin membawa kebanggaan yang sama untuk Senegal dan Afrika.”
Kane dikenal dengan regimen latihannya yang keras. Setiap pagi, ia memulai harinya dengan lari sejauh 10 kilometer di pantai, mengulang tradisi dari masa kecilnya di Senegal. Latihan fisik ini diikuti dengan sesi grappling intensif bersama pelatihnya di kamp pelatihan MMA di Paris. Dalam wawancara dengan The Guardian, pelatihnya, Damien Lapilus, memuji etos kerja Kane. “Dia tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga punya mental baja. Dia selalu siap untuk belajar dan memperbaiki diri.”
Ibu sebagai Motivasi
Di balik sosoknya yang garang di oktagon, Kane adalah individu yang rendah hati. Ia sering berbicara tentang keluarganya di Senegal, terutama ibunya, yang selalu menjadi motivasi utamanya. Dalam sebuah wawancara, ia mengenang masa kecilnya ketika ibunya harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga. “Setiap kali saya merasa lelah atau ingin menyerah, saya mengingat perjuangan ibu saya. Itu yang membuat saya terus maju,” kata Kane.
Kane juga dikenal memiliki sisi humor yang unik. Salah satu anekdot terkenal adalah bagaimana ia pernah mengejutkan pelatihnya dengan memasak hidangan tradisional Senegal, thieboudienne, untuk seluruh tim setelah memenangkan laga besar. “Saya ingin menunjukkan kepada mereka sedikit budaya saya,” ujarnya sambil tersenyum.
Omar Kane tidak hanya ingin menjadi juara dunia, tetapi juga ingin menginspirasi generasi muda di Afrika. Ia mendirikan akademi pelatihan gulat dan MMA di Dakar, memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk mengejar mimpi mereka di olahraga ini. “Saya ingin menunjukkan bahwa tidak peduli dari mana kamu berasal, kamu bisa mencapai apa pun jika kamu bekerja keras dan percaya pada diri sendiri,” ujarnya dalam wawancara dengan BBC Africa.
Meski perjalanan kariernya penuh dengan kemenangan, Kane juga menghadapi banyak tantangan. Lawan-lawannya sering kali meremehkannya karena latar belakangnya yang berasal dari gulat tradisional. Namun, Kane menjawab setiap kritik dengan penampilan gemilang di oktagon.
Dalam beberapa bulan terakhir, rumor beredar bahwa Kane sedang dalam negosiasi untuk bergabung dengan UFC. Jika ini terwujud, ia akan menjadi petarung Senegal pertama di organisasi MMA terbesar di dunia tersebut. Hal itu tidak hanya akan mengangkat nama Kane, tetapi juga membawa perhatian lebih besar ke Senegal sebagai salah satu sumber bakat olahraga dunia.
Omar “Reug Reug” Kane adalah simbol perjuangan dan keberanian. Dari pasir pantai Senegal hingga oktagon MMA, ia menunjukkan bahwa mimpi besar dapat diraih dengan kerja keras dan dedikasi. Dengan gaya bertarung yang agresif, kepribadian yang inspiratif, dan semangat yang tak tergoyahkan, Kane adalah salah satu nama yang patut diperhitungkan di dunia MMA.
“Saya adalah pejuang Afrika,”kata Kane, bangga. “Setiap kemenangan saya adalah kemenangan untuk semua orang yang pernah meragukan mimpi mereka. Ini baru permulaan.” [ ]