OJK Gandeng AO PNM Perkuat Literasi Keuangan Syariah Lewat Sicantiks


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan syariah bagi pengusaha mikro, khususnya perempuan prasejahtera melalui program Sahabat Ibu Cakap Literasi Keuangan Syariah (Sicantiks).

Dalam pelaksanaannya, OJK menggandeng Account Officer (AO) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai mitra strategis untuk menjangkau masyarakat.

Program Sicantiks yang dilaksanakan di Kantor OJK Provinsi Sumatra Selatan, Palembang ini menjadi wadah penguatan kapasitas literasi keuangan syariah bagi para pendamping UMKM perempuan.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengatakan program Sicantiks memperkuat peran AO yang selama ini mendampingi lebih dari 21,9 juta nasabah di seluruh Indonesia.

“Jumlah kelompok yang kami layani mencapai lebih dari 910 ribu, dan sebagian besar adalah ibu-ibu pengusaha ultra mikro. Kami percaya, peningkatan literasi keuangan syariah dapat mempercepat proses pemberdayaan mereka,” ujar Arief, Minggu (18/5/2025).

Hingga tahun 2025, lanjutnya, outstanding pembiayaan PNM telah mencapai Rp45,2 triliun, dengan 74 persen portofolio berbasis syariah. 

Hal ini menunjukkan keselarasan antara arah bisnis PNM dan semangat Sicantiks dalam mengedepankan nilai-nilai syariah yang adil dan inklusif.

Sementara itu Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengapresiasi kontribusi PNM dalam memperkuat literasi masyarakat.

“PNM merupakan salah satu mitra utama kami dalam menghadirkan program-program edukasi keuangan yang langsung menyentuh masyarakat, terutama para ibu-ibu pengusaha yang memiliki semangat luar biasa,” ungkapnya.

Melalui keikutsertaan aktif AO PNM dalam Sicantiks, diharapkan terwujud multiple efek yang tak hanya meningkatkan pemahaman keuangan syariah di level komunitas, tetapi juga mempercepat pertumbuhan usaha perempuan prasejahtera dan mengurangi kesenjangan ekonomi secara berkelanjutan. 

Exit mobile version