
INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Ninuk Triyanti Zudan, melaunching Layanan Konseling Keluarga Salimah dalam rangka Hari Anak Nasional, yang dilaksanakan PW Persaudaraan Muslimah (Salimah) Provinsi Sulsel, di Jalan Goa Ria, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu, 21 Juli 2024.
Kegiatan ini dilaksanakan Salimah Sulsel bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A Dalduk KB) Sulsel, tanggal 20-21 Juli 2024. Beberapa rangkaian yang dilaksanakan, diantaranya lomba mewarnai, lomba hafalan surah pendek, dan doa-doa, serta dilakukan pemberian nutrisi 50 paket kepada anak-anak dhuafa di sekitar Lokasi.
“Kami mengapresiasi PW Persaudaraan Muslimah (Salimah) yang turut serta memeriahkan menuju Hari Anak Nasional, apalagi sejumlah rangkaian kegiatan menyasar anak-anak,” kata Ninuk Zudan.
Menurutnya, seluruh pihak, baik orang tua, pendidik, masyarakat, dan pemerintah memiliki tanggungjawab dalam memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh kasih sayang.
“Kita harus bekerjasama untuk menghapus segala bentuk kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi kepada anak. Karena itu mari kita ciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara optimal, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Mari kita menjadi contoh yang baik bagi anak-anak, untuk memberikan hak-hak bagi anak, mewujudkan anak yang terlindungi dan bahagia,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DP3A Dalduk KB Sulsel, Anggriani, mengatakan, peringatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Sulsel kali ini berbeda dari sebelumnya.
“Sesuai arahan dan petunjuk dari Ibu Pj Ketua TP PKK Sulsel, kita merangkul semua organisasi pemerhati perempuan dan anak untuk ikut serta dalam memeriahkan hari anak ini,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, sejumlah permasalahan bagi anak menjadi tantangan bangsa untuk mewujudkan generasi yang tangguh dan berkualitas dalam mencapai Indonesia Emas tahun 2045.
“Anak merupakan generasi penerus dan aset masa depan bangsa, sehingga keberhasilan pembangunan anak akan menentukan kualitas sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang,” terangnya.
Ia pun mengajak seluruh pihak melindungi anak dari berbagai masalah yang rentan terjadi. Diantaranya kekerasan anak, pernikahan dini, dan anak yang terlibat dalam kasus hukum.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terus mendorong lembaga kemasyarakatan, dunia pendidikan dan media massa untuk terus bersama-sama melakukan kinerja aktif yang berimplikasi terhadap tumbuh kembang anak serta perlindungan khusus menuju Indonesia layak anak,” ujarnya.