Besok Pagi, MPR RI akan Tuntaskan Gladi Bersih Sebelum Pelantikan Prabowo-Gibran

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Siti Fauziah menyatakan pihaknya akan kembali melanjutkan gladi bersih pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Sabtu (19/10/2024) pagi. Hal ini diungkapkan usai dirinya merampungkan agenda gladi kotor, Jumat (18/10/2024).
“Besok adalah tanggal 19 Oktober jam 10 pagi kita akan adakan gladi bersih,” kata Siti di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
Dalam gladi bersih ini, Siti mengatakan ruangan-ruangan untuk para tamu VVIP akan segera dirampungkan. Ditambah, dekorasi pun juga akan segera diselesaikan pada Jumat malam.
“Gladi bersih dengan semuanya sudah mungkin ruangan VVIP 2 terus dengan demorasi yang sudah mulai terlihat,” ucapnya.
Untuk karpet merah sendiri, Siti mengatakan sudah siap. Hanya saja karpet merah masih tertutup untuk meminimalisir terkena noda sehingga menjadi kotor.
“Kan bisa dilihat karpet sudah terpasang walaupun masih ditutup, karena takut kotor,” ucapnya.
Selain itu, pihak Setjen MPR masih akan melakukan beberapa perubahan dekorasi jika dinilai masih tidak sesuai.
“Jadi itu akan kita sesuaikan kembali untuk gladi bersih besok,” ungkapnya.
Sebelumnya, Setjen MPR terus melakukan persiapan untuk pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024.
Persiapan yang dilakukan antara lain dengan melakukan gladi kotor di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).
“Hari ini kita gladi kotor yang mencoba memeragakan apa yang akan dilaksanakan nanti 20 oktober yaitu pengucapan sumpah janji presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Siti Fauziah, Jumat (18/10/2024).
Lebih lanjut, Siti mengatakan gladi kotor prosesi pelantikan ini dilakukan untuk melihat kesiapan acara. Sehingga jika nantinya terdapat kekurangan akan langsung dilakukan perbaikan dan penyesuaian.
“Artinya tadi saya menyampaikan untuk penjemputan tamu VVIP tamu kepala negara dari drop off ke dalam itu ternyata kan yang tadi itu akhirnya prosesinya tidak begitu,” ujarnya.