Naturalisasi Djenna De Jong Batal, Etho: Semua Proses Transparan dan Tanpa Titipan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya angkat bicara terkait batalnya proses naturalisasi pesepak bola putri keturunan Indonesia, Djenna De Jong. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berdasarkan pertimbangan tim pelatih, tanpa campur tangan dari pihak lain.
“Semua naturalisasi itu diproses secara transparan dan diputuskan oleh pelatihnya. Banyak juga pemain naturalisasi di zaman sebelum-sebelumnya yang prosesnya tidak kita lanjutkan,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Menurut Erick, proses naturalisasi pemain nasional tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada sejumlah standar dan kriteria ketat yang harus dipenuhi, termasuk rekomendasi penuh dari pelatih. Ia menekankan bahwa keputusan ini dibuat demi menjaga kualitas dan transparansi dalam membangun tim nasional.
“Kami membangun tim dengan prinsip transparan, tidak ada pemain titipan, dan kualitas pemain harus sesuai dengan kriteria. Semua dilakukan tanpa hidden agenda,” tegasnya.
Sebelumnya, Djenna De Jong menjadi sorotan publik setelah menyatakan mengundurkan diri dari proses naturalisasi melalui akun Instagram pribadinya. Pemain berusia 19 tahun itu mengaku kecewa dengan perlakuan yang menurutnya “sangat tidak profesional” selama menjalani proses di PSSI.
“Semua ini membuat saya memutuskan untuk tidak lagi bermain untuk Indonesia. Saya tahu harga diri saya sebagai pribadi dan pemain, jadi ini adalah keputusan yang sudah dipertimbangkan dengan matang,” tulis Djenna dalam pernyataannya.
Sejalan dengan pernyataan Erick Thohir, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga juga mengonfirmasi bahwa Djenna tidak masuk dalam rekomendasi pelatih Timnas Putri, Satoru Mochizuki.
“Semua pemain yang akan dinaturalisasi harus atas rekomendasi pelatih. Pelatih pasti punya pertimbangan tertentu untuk memilih pemain,” ujar Arya melalui video yang diunggah ke media sosial.
Meski demikian, Arya tidak merinci lebih lanjut mengapa Djenna sempat didekati untuk dinaturalisasi jika pada akhirnya tidak masuk dalam skema pelatih asal Jepang tersebut.