Suasana gedung bertingkat hunia, perkantoran, dan pusat perbelanjaan di Kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (16/12/2022). (Foto: Inilah.cm/Didik Setiawan).
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,37 persen pada tahun depan atau tahun 2023. Perkiraan tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan proyeksi pemerintah sebesar 5,3 persen, juga dari proyeksi sejumlah lembaga internasional.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, BI sangat berhati-hati dalam menyusun asumsi makro ekonomi pada 2023 karena gejolak dan ketidakpastian global yang sangat tinggi.Selain kebijakan moneter yang diarahkan menjaga stabilitas, stance kebijakan BI lainnya akan diarahkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.Kebijakan suku bunga, kata Perry, akan pihaknya lakukan secara terukur dan mengupaya stabilitas nilai tukar. Ia juga siap memberikan insentif dari sisi kebijakan makroprudensial, sistem pembayaran hingga pengembangna UMKM.Perry mengatakan, tingginya inflasi di dunia akibat krisis pangan dan energi juga semakin mendorong kebijakan moneter yang agresif, terutama pada kenaikan suku bunga global.Perry memperkirakan, ekonomi global pada 2023 masih berpotensi melambat dengan pertumbuhan sebesar 2 persen, yang awalnya diperkirakan bisa mencapai 2,6 persen.