News

Montir Ngaku Dokter Ditangkap Polisi Usai Tipu 2 Wanita di Cimahi


Seorang montir asal Jawa Tengah berinisial WA (33), ditangkap Satreskrim Polres Cimahi usai ketahuan mengaku-ngaku sebagai dokter dan menipu dua wanita asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi. D

Dalam aksinya, WA mengaku sebagai dokter spesialis ortopedi dengan nama palsu dr Damar Mangkuluhur Sardjit. Lewat media sosial, pelaku mengaku sebagai mahasiswa kedokteran spesialis bedah ortopedi sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran UGM yang sedang magang di salah satu rumah sakit di Kota Bandung.

“Modus pelaku mengaku seorang dokter magang lalu melakukan dengan pendekatan di media sosial minta bantuan kiriman uang. Padahal, uang tersebut dipakai untuk memperkaya diri sendiri. Korban menderita kerugian Rp10 juta lebih,” kata ujar Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (6/1/2024).

Baca Juga:  Korsel Kembali Alami Kebakaran Hutan, Perintahkan Evakuasi 1.200 Warga

Dokter gadungan itu menyasar korban melalui aplikasi kencan online seperti aplikasi OMI dan Tinder. Kemudian tersangka meminta sejumlah uang dengan alasan untuk mengambil surat tanda registrasinya di universitas. 
Untuk meyakinkan korban, pelaku kerap mengenakan seragam dokter dengan narasi aktivitas kerja magang di rumah sakit.

“Akibat tindakan penipuan itu pelaku kita tangkap. Sejauh ini baru ada orang korban yang lapor. Pelaku kita amankan kurang dari 5 jam,”

Tri menegaskan, pelaku WA tidak menjalankan praktik pengobatan. Melainkan memakai profesi dokter palsu untuk mendekati wanita guna diambil uangnya. Padahal, sehari-hari pelaku adalah montir bengkel di daerah Jawa Tengah. Modus tersebut telah dijalankan selama 1,5 bulan dengan korban 2 orang.

Baca Juga:  Mobil Polisi Dibakar Anggota Ormas, Komisi III Ingatkan Jangan Kalah dengan Premanisme

“Akibat tindakan tersebut pelaku disangkakan pasal Pasal 378 dan 372 tentang penipuan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 4 tahun,” katanya.

Sementara itu, WA mendapat inspirasi modus menjadi dokter gadungan untuk menipu korban karena pelaku sempat menjalani operasi patah tulang. Sehingga ia tahu seputar seluk beluk dokter. Adapun seragam dan aksesoris langsung dibeli pelaku.

“Saya awalnya sakit hati dan dendam kepada korban. Karena saat didekati selalu melihat latar belakang profesi, makanya saya lakukan penipuan pura-pura jadi dokter,” katanya.

Back to top button