Misi Mewujudkan Provinsi Luwu Raya Kembali Ditegaskan Kerukunan Keluarga Luwu Raya, Sulsel

INILAHSULSEL.COM – Badan Pengurus Wilayah (BPW) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) kembali menegaskan posisinya mengenai politik organisasi menjelang perhelatan Pilkada Serentak beberapa bulan mendatang.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan silaturahmi dengan tokoh muda dari Kabupaten Luwu, yakni Andi Muhammad Arham Basmin, di Black Canyon Cafe, Jalan Hertasning Makassar, pada Senin (22/4/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua BPW KKLR, Hasbi, didampingi oleh Sekretaris BPW KKLR Sulsel, Asri Tadda, Wakil Ketua BPP KKLR, Abdul Talib Mustafa, dan Wakil Ketua Bidang OKK BPP KKLR, Baharuddin Solongi.

Hasbi secara tegas menegaskan kepada Arham mengenai posisi organisasi yang dipimpinnya dalam konteks politik, termasuk dalam Pilkada yang akan datang.

“KKLR merupakan organisasi paguyuban diaspora Luwu Raya, oleh karena itu, secara politik, kami tidak dapat memihak kepada siapapun. KKLR hanya dapat berperan sebagai mediator, komunikator, dan katalisator,” tegasnya.

Namun, Hasbi juga menyatakan keyakinannya bahwa mereka yang bermaksud maju sebagai calon kepala daerah pasti merupakan individu terbaik yang berkeinginan untuk memajukan Luwu Raya lebih baik lagi.

“Karena itulah kita perlu membangun kesepahaman bersama bahwa di luar dari semua dinamika politiknya, ada mimpi besar kita yang tetap harus diutamakan, yakni agar Luwu Raya bisa sesegera mungkin menjadi Provinsi,” bebernya.

Untuk bisa mewujudkan Provinsi Luwu Raya, tambah Hasbi, dibutuhkan kesepahaman dan kerjasama dari semua pihak di Bumi Sawerigading.

“Keempat Kabupaten dan Kota di Luwu Raya harus bisa bersinergi dan berkolaborasi mendukung hal itu, dan tentu itu hanya bisa dimulai jika kepala daerahnya memiliki komitmen yang sama dengan kita semua, dan inilah yang harus terus kita bangun,” ungkapnya.

Kepada Ketua DPC Partai Nasdem Kabupaten Luwu itu, Hasbi berharap agar pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Luwu Tengah bisa menjadi prioritas bagi siapapun Bupati Luwu yang nantinya memenangkan Pilkada.

“Luwu Tengah ini adalah salah satu syarat formil agar Provinsi Luwu Raya bisa terbentuk. Karena itu, kita berharap siapapun Bupati terpilih nanti, berkomitmen kuat merealisasikan upaya politik yang telah diperjuangkan sejak lama ini,” harapnya.

Menurut Hasbi, Luwu Raya membutuhkan transisi kepemimpinan yang bisa saling bergandeng tangan antar wilayah, sehingga potensi besar yang ada di daerah ini bisa dioptimalkan.

“Kita berharap kepala daerah yang nantinya terpilih, adalah mereka yang bukan hanya bisa memajukan kabupaten atau kotanya saja, melainkan juga mampu berakselerasi dengan daerah lain di Luwu Raya,” beber alumnus Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) tersebut.

Hasbi meyakini, dengan sinergi dan kolaborasi positif tanpa terhalang sekat administratif otonomi wilayah, maka akan terbentuk kekuatan ekonomi yang handal di kawasan Luwu Raya.

“Ini tentu akan sangat positif bagi upaya kita mewujudkan Provinsi Luwu Raya,” ujar dia.

Karena itu, KKLR akan terus terbuka kepada siapa saja yang ingin berdiskusi dan bertukar gagasan untuk membangun Luwu Raya di masa mendatang.

“Jadi KKLR ini rumah bersama kita, dan terbuka kepada siapa saja yang ingin memajukan Luwu Raya. Mari kita bangun diskursus yang lebih konstruktif untuk masa depan Luwu Raya,” pungkasnya.

Exit mobile version