Minuman Terburuk sebelum Tidur, dapat Memicu Refluks Asam


Apa yang kita makan atau minum mendekati waktu tidur dapat memengaruhi kualitas istirahat tubuh. Hal ini terutama berlaku bagi penderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD), suatu bentuk refluks asam kronis, yang mengalami ketidaknyamanan di malam hari dan memperburuk gejala saat tidur. 

Menurut The International Foundation for Gastrointestinal Disorders (IFFGD), 79% penderita GERD mengalami gejala setelah waktu tidur, yang dapat mengganggu istirahat tubuh. Kurang tidur dapat meningkatkan sensitivitas asam di esofagus, yang memperburuk GERD.

Jus Jeruk

Minuman ini tampak seperti pilihan yang menyegarkan bagi banyak orang dan cara yang sehat untuk menambahkan beberapa vitamin dan antioksidan, tetapi ini bisa menimbulkan masalah bagi sistem pencernaan mendekati waktu tidur. Minum jus jeruk sebelum tidur dapat memperburuk refluks asam karena keasamannya yang tinggi. 

Buah jeruk mengandung asam sitrat, yang dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, otot yang mencegah asam lambung naik. Ketika ini terjadi pada malam hari, terutama saat berbaring, asam lebih mungkin mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan mulas atau ketidaknyamanan. Jus jeruk juga dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang menambah masalah. Bagi mereka yang rentan terhadap refluks, sebaiknya hindari minuman asam seperti jus jeruk di malam hari.

Secangkir Kopi

Jika Anda adalah seseorang yang suka mengakhiri hari dengan secangkir kopi, ini bisa menjadi pilihan yang buruk untuk pencernaan. Kopi tidak hanya bersifat asam tetapi juga mengandung kafein, yang dapat menyebabkan peningkatan asam lambung saat berbaring. Hal ini dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada atau tenggorokan. Hindari kopi di penghujung hari atau sebelum tidur jika Anda rentan terhadap refluks asam.

Minuman Berkarbonasi

Minuman berkarbonasi dapat memperburuk refluks asam jika dikonsumsi mendekati waktu tidur. Kandungan karbonasinya yang tinggi dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan kemungkinan ketidaknyamanan di malam hari. 

Banyak minuman ringan mengandung asam fosfat dan zat aditif buatan yang mengiritasi lapisan pencernaan. Kandungan gula juga menunda pengosongan lambung, yang dapat memperparah gejala refluks saat tidur. Memilih minuman non-asam di malam hari merupakan pilihan yang lebih aman untuk mengatasi refluks.

Coklat Panas

Cokelat panas dapat menyebabkan refluks asam karena mengandung kafein dan kakao, yang dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah, otot yang mencegah asam lambung naik. Selain itu, kandungan lemak dalam susu murni atau versi berbasis krim dapat menunda pencernaan lebih lanjut. Cokelat panas dapat diganti dengan alternatif rendah lemak dan bebas susu untuk menghindari refluks asam.

Teh herbal hangat dan tanpa kafein seperti kamomil atau jahe dapat menjadi pilihan yang baik untuk diminum di malam hari karena dapat meningkatkan kualitas tidur dan menenangkan.

Exit mobile version