Mimpi indah Inter Milan untuk meraih treble musim ini berakhir tragis. Kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions UEFA 2024/2025, Sabtu (31/5) malam waktu setempat atau Minggu (1/6) dini hari WIB, mengunci nasib Nerazzurri untuk menutup musim tanpa satu pun trofi.
Padahal hanya sebulan lalu, Inter digadang-gadang sebagai kandidat kuat peraih empat gelar sekaligus: Serie A, Coppa Italia, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub mendatang. Namun, semuanya berubah dalam hitungan pekan.
Kegagalan pertama datang dari semifinal Coppa Italia. Inter disingkirkan rival sekota AC Milan. Tak lama berselang, kekalahan 0-1 dari AS Roma di kandang sendiri membuat mereka kehilangan puncak klasemen Serie A yang direbut Napoli. Kekalahan ini menjadi kekalahan ketiga beruntun yang memicu krisis performa.
Meski tampil heroik dalam comeback dramatis atas Barcelona di semifinal Liga Champions (agregat 7-6), skuad asuhan Simone Inzaghi gagal menampilkan ketangguhan serupa di partai puncak. PSG yang tampil dominan sejak awal laga di Allianz Arena, Munich, menghukum lini pertahanan Inter lewat lima gol tanpa balas—sebuah kekalahan terbesar dalam sejarah final Liga Champions.
Kekalahan ini menghapus peluang Inter menutup musim dengan trofi setelah mereka juga gagal menyalip Napoli di pekan terakhir Serie A, usai hanya bermain imbang 1-1 kontra Lazio.
Kini, dari peluang quadruple yang sempat membuncah, Inter justru harus menerima kenyataan pahit: finish tanpa satu pun gelar. Sebuah musim yang diawali dengan ambisi besar, berakhir dengan penyesalan mendalam di panggung Eropa.
