Milan vs Bologna: Conceicao Bungkam soal Starter, Italiano Ngaku Siap Ciptakan Sejarah

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao enggan membeberkan siapa penyerang yang akan diturunkannya dalam laga final Coppa Italia melawan Bologna di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (16/5/2025) dini hari WIB.
Dalam konferensi pers yang dikutip dari Football Italia, Rabu (15/5), Conceicao menegaskan bahkan para pemainnya sendiri belum diberi tahu siapa yang akan mengisi lini depan.
“Saya tidak mengatakannya, saya bahkan belum memberi tahu mereka. Mereka tidak tahu,” kata Conceicao.
Pertanyaan soal siapa ujung tombak Milan menjadi sorotan, mengingat baik Santiago Gimenez maupun Luka Jovic tengah dalam performa menanjak. Gimenez mencetak dua gol sebagai pemain pengganti di laga terakhir, sementara Jovic menyumbang dua gol ke gawang Inter Milan di semifinal Coppa Italia.
Meski demikian, Conceicao menegaskan fokusnya bukan semata soal siapa yang bermain, melainkan bagaimana Milan terus berkembang baik secara individu maupun sebagai tim.
“Kami ingin membawa pulang hasil positif yang memberi kami kesempatan mengangkat trofi dan lolos ke Eropa musim depan. Kami antusias bermain di final ini. Tidak ada rasa takut, hanya adrenalin,” ujar pelatih asal Portugal itu.
Sementara itu, dari kubu Bologna, pelatih Vincenzo Italiano menyebut laga final ini menjadi momen emosional yang sudah ditunggu selama lebih dari setengah abad. Terakhir kali Bologna mencapai final Coppa Italia terjadi pada 1974, saat mereka menjadi juara setelah menaklukkan Palermo lewat adu penalti.
“Kami membawa antusiasme luar biasa, dan kami tahu akan didukung banyak orang besok. Kami ingin menulis sejarah baru untuk Bologna setelah 51 tahun,” kata Italiano.
Italiano mengakui AC Milan lebih diunggulkan, apalagi Rossoneri sudah mengangkat trofi musim ini. Namun ia memastikan Bologna akan tampil lepas dan penuh semangat, belajar dari kekalahan 1-3 di San Siro pekan lalu.
“Peluang seperti ini jarang datang untuk Bologna. Kami harus bermain dengan sukacita dan tanpa penyesalan. Kami siap,” tegas mantan pelatih Fiorentina tersebut.
Laga final ini sekaligus menjadi penentu bagi kedua tim untuk mengamankan tiket ke Liga Europa musim depan.