Meski Diterpa Banyak Skandal, Boeing Naikkan Gaji Karyawan 25 Persen

Perusahaan kedirgantaraan AS, Boeing, mengatakan telah mencapai kesepakatan sementara dengan serikat pekerja yang mewakili lebih dari 32.000 karyawan di wilayah Pasifik Barat Laut AS.
Mengutip Reuters, Senin (9/9/2024), serikat pekerja mengusulkan kontrak empat tahun, yang mencakup kenaikan gaji umum sebesar 25 persen dalam kesepakatan tersebut.
Kesepakatan pekerja penuh pertama dalam 16 tahun ini juga akan mencakup tunjangan pensiun yang lebih baik dan memberikan serikat pekerja masukan yang lebih besar dalam hal keselamatan dan kualitas sistem produksi.
Serikat pekerja menyebutnya sebagai kontrak terbaik yang pernah dinegosiasikan dan menggambarkan para pekerja serikat pekerja sebagai pihak yang berkomitmen untuk membangun pesawat berkualitas.
Sebelumnya, serikat pekerja gagal mencapai tujuan awalnya untuk mencapai kenaikan 40 persen tetapi tetap memuji kesepakatan itu.
“Meskipun tidak ada cara untuk mencapai keberhasilan pada setiap item, kami dapat dengan jujur mengatakan bahwa proposal ini adalah kontrak terbaik yang pernah kami negosiasikan dalam sejarah kami,” kata serikat pekerja IAM yang mewakili pekerja Boeing dalam sebuah pernyataan.
Kesepakatan ini merupakan kemenangan penting bagi CEO Boeing yang baru, Kelly Ortberg, yang mengambil alih penguasaan manajemen pada bulan lalu.
Di sisi lain, Boeing juga tengah berkomitmen untuk membangun pesawat komersial berikutnya di wilayah Seattle. Jika diratifikasi oleh anggota serikat pekerja pada Kamis (12/9/2024), kesepakatan tersebut akan mengikat Boeing untuk membangun pengganti pesawat andalan 737 di fasilitas Pacific Northwest jika proyek tersebut dimulai selama masa kontrak. Namun, masih belum jelas kapan Boeing akan mengumumkan jet berikutnya.
Saat ini, Boeing tengah berjuang menghadapi krisis kualitas dan menghadapi pengawasan dari regulator dan pelanggan, setelah penutup pintu pada 737 MAX Alaska Air copot ketika mengudara pada Januari lalu.