Meski Digempur AS, Iran Pastikan Pengayaan Uranium Tetap Berjalan


Meski situs nuklir Iran mengalami kerusakan akibat serangan Amerika Serikat (AS), Iran memastikan akan terus mempertahankan pengayaan uranium. Hal tersebut diungkapkan oleh Ali Shamkhani selaku Penasihat Utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

“Bahkan jika situs nuklir dihancurkan, permainan belum berakhir, material yang diperkaya, (keinginan politik) tetap ada. Dengan (legitimasi pertahanan) yang tepat, inisiatif politik dan operasional sekarang ada di pihak yang bermain cerdas, menghindari serangan membabi buta. Kejutan akan terus berlanjut!” tulis Shamkhani di media sosial X.

Diketahui, AS telah menyerang tiga fasilitas/situs nuklir Iran yang berada di Natanz, Fordow, dan Isfahan akhir pekan lalu. Presiden AS Donald Trump mengatakan serangan itu bertujuan melumpuhkan kemampuan nuklir Iran.

Pengayaan uranium oleh Pemerintah Iran dinilai telah membuat AS dan sekutunya ketakutan. Karena pengayaan uranium itu dapat berkembang menjadi produksi senjata nuklir. Hal tersebutlah yang memicu upaya penghancuran tiga fasilitas nuklir di tiga wilayah Iran.

Presiden Trump sesumbar telah meluluhlantakkan situs pengayaan nuklir Iran dengan 12 serangan bom penghancur bunker dan 30 peluru kendali jelajah. Militer AS mengeklaim telah menghancurkan ketiga fasilitas nuklir itu, sehingga mengubur mimpi Iran memiliki bom nuklir dalam beberapa tahun ke depan. 

Exit mobile version