Market

Menteri Bahlil Ungkap Belum Ada Investasi Sektor ESDM dengan Bill Gates


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan belum ada investasi yang terealisasi pasca-masifnya kunjungan ke Indonesia oleh pendiri Gates Foundation sekaligus Microsoft, Bill Gates.

“Sampai dengan hari ini (8/5/2025) yang terealisasi belum, tapi proposalnya sudah sempat dibicarakan,” kata Bahlil saat ditemui di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (8/5/2025).

Ketua Umum Partai Golkar itu menerangkan dalam sebuah investasi membutuhkan proses dan konsep yang diatur secara benar dan terstruktur. Meski begitu, Bahlil mengapresiasi niat baik Bill Gates bertemu Presiden RI Prabowo Subianto. 

“Saya melihat apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dengan Bill Gates ini adalah sesuatu yang bagus, yang kami akan tindaklanjuti ke depan,” tuturnya.

Baca Juga:  Amerika Cari-cari Alasan Tekan Indonesia, QRIS Dianggap Ganggu Visa-Mastercard

Sebelumnya Presiden Prabowo mengatakan Bill Gates akan memberikan bantuan ke Indonesia sebesar US$159 juta (Rp2,6 triliun). Dari total tersebut, sebesar US$119 juta (Rp1,9 triliun) di bidang kesehatan, US$5 juta (Rp82,6 miliar) pertanian, US$5 juta (Rp82,6 miliar) di bidang teknologi dan bantuan sosial lainnya sebesar USD28 juta (Rp462,5 miliar).

“Sesuatu yang menarik tadi, Bill Gates telah memberi hibah ke Indonesia senilai US$159 juta. Di sektor kesehatan US$119 juta, pertanian US$ 5 juta, teknologi US$5 juta, bantuan sosial lainnya lintas sektor dengan total lebih dari US$28 juta,” kata Prabowo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).

Prabowo menyebut Gates Foundation juga banyak berkontribusi di bidang kesehatan melalui PT Bio Farma (Persero). Saat yang sama, Bill Gates pun tengah mengembangkan beberapa vaksin dan siap dimanfaatkan oleh 40 negara di dunia.

Baca Juga:  Menteri Nusron Siap Batalkan Jutaan Hektare Lahan Sawit Ilegal yang Diputihkan di Era Jokowi

“Untuk vaksin polio bantuannya Rp1,3 triliun dan sekarang Bio Farma, salah satu produsen farmasi, diberikan bantuan 2 miliar dosis vaksin setiap tahun. Vaksin ini dimanfaatkan oleh 40-an negara di seluruh dunia, dipakai 902 juta orang,” tutur Prabowo. 

Back to top button