SulselNews

Mensos Risma Berikan Santunan Kepada Ahli Waris Korban Meninggal Dunia Terdampak Bencana di Sulsel

INILAHSULSEL.COM – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma, telah memberikan santunan kepada ahli waris para korban yang meninggal akibat bencana alam, dengan total senilai Rp210 juta di Kabupaten Luwu, Sidrap, dan Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Proses penyaluran santunan sudah selesai dan telah kami sampaikan,” ungkap Tri Rismaharini dalam keterangannya yang diterima di Makassar pada hari Jumat.

Dia menyampaikan hal ini saat melakukan peninjauan di lokasi banjir bandang, longsor, dan kamp pengungsian di Kabupaten Luwu, Sulsel. Tujuannya adalah memastikan data jumlah korban terdampak bencana untuk memudahkan penyaluran bantuan.

“Pak bupati telah melakukan pendataan korban, dan kami berusaha agar bantuan sosial dapat diterima oleh mereka dalam bulan ini. Selanjutnya, akan dilakukan pendataan untuk rumah-rumah yang rusak dan beberapa anak yatim piatu, yang nantinya akan ditangani secara bersama-sama,” tambahnya.

Baca Juga:  China: Larangan Mahasiswa Asing ke Harvard akan Hancurkan Reputasi AS

Selain itu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin serta Pj Bupati Luwu Muhammad Saleh untuk segera menyiapkan lumbung pangan di wilayah Kecamatan Latimojong yang kini masih terisolasi.

“Jadi, ada beberapa skenario yang disiapkan untuk penanganan lanjutan pascabencana, nanti kita diskusi dengan gubernur, bupati, TNI, Polri soal bagaimana penanganannya,” kata dia.

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengemukakan, banjir bandang yang terjadi di wilayah Kabupaten Luwu masih dalam proses analisa sebab musababnya hingga dampaknya telah menimbulkan korban jiwa maupun harta benda.

“Ada yang perlu dianalisa, karena ada korban. Menurut saya ada dari dua sumber. Jadi, ada dari atas (air dari gunung) dan dari sungai, jadi bukan hanya dari sungai. Kalau tadi dari Suli (Kecamatan Suli) itu sebagian besar dari atas (air dari Gunung Latimojong),” katanya.

Baca Juga:  DPRD Solo Minta Pemkot Antisipasi Gelombang PHK, Imbas Tersangkanya Bos Sritex

Terkait dengan ketersediaan air bersih bagi warga terdampak pascabencana, kata Rismaharini, segera dibentuk tim terkait untuk menyiapkan hal itu, sebab dirinya tidak mengetahui persis teknisnya.

“Nanti kita akan mapping untuk air bersih dan sebagainya. Nanti akan ada tim kita yang akan bekerja sama,” tuturnya.

Mensos juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Pemprov Sulsel, TNI, Polri, dan seluruh pihak terkait yang telah melakukan berbagai upaya untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam.

Berdasarkan data sementara posko utama tanggap darurat bencana tanah longsor dan banjir di Kota Belopa, Kabupaten Luwu, Sulsel, jumlah warga yang dievakuasi dari daerah terisolasi sebanyak 452 orang.

Dampak banjir bandang dan longsor di Luwu juga menelan 13 korban jiwa, 369 unit rumah warga rusak berat termasuk rumah hanyut saat terjadi bencana itu pada Jumat (3/5/2024) lalu.

Baca Juga:  Duit Suap Kasasi Ronald Tannur Rp5 Miliar Dipakai untuk Produksi Film Sang Pengadil
Back to top button