Masinton Disentil Megawati, Gara-gara Geopark Kaldera Toba Dikartu Kuning UNESCO

Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu kena ‘sentil’ Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat pembekalan kepala daerah di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, lantaran Geopark Kaldera Toba disorot oleh UNESCO.
Megawati mewanti-wanti Masinton agar bisa mengelola kawasan tersebut sesuai standar internasional. Kartu Kuning UNESCO harus dipandang sebagai bentuk perhatian terhadap kelestarian ekologi, hayati dan budaya.
“Pesan Ibu Megawati, supaya PDIP dan kepala daerah PDIP di Sumatera Utara memperjuangkan dan menyuarakan keberlanjutan tata kelola Geopark Kaldera Toba sesuai standar internasional yang ditetapkan UNESCO,” kata Masinton usai acara kepada wartawan, Minggu (18/5/2025).
Dia mengatakan, Megawati berpesan agar dirinya dan kepala daerah lainnya di Sumut untuk terus memuliakan warisan alam, menghormati keragaman budaya dan menyejahterakan masyarakat.
Masinton juga diminta untuk gencar sosialisasi seluruh pihak terkait agar bekerja menangani isu Geopark Kaldera Toba. Kerja sama harus dilakukan baik dengan pemerintah provinsi, pemda sekitar Toba, dan pemerintah pusat.
“Kami harap untuk bersama-sama membuat standar perlindungan dan kelestarian terhadap kawasan Geopark Kaldera Toba itu,” bebernya.
Selain dirinya, Masinton mengatakan Bupati Humbang Hasundutan Oloan Nababan langsung menyampaikan komitmennya. Oloan bertanggung jawab di Humbang Hasundutan yang wilayahnya memang masuk di kawasan Kaldera Toba.
“Bapak Bupati Humbang, Pak Oloan Nababan, yang wilayahnya langsung berada di kawasan geopark, menyampaikan komitmennya menindaklanjuti arahan Ketum Ibu Megawati Soekarnoputri,” sebutnya.
Sekadar catatan, selain Geopark Kaldera Toba, beberapa kawasan lain juga mendapat kartu kuning dari UNESCO, seperti Gua Zhijindong (Tiongkok), Taman Nasional Regional Luberon (Prancis), Madonie (Italia), dan Colca y Volcanes de Andagua (Peru). Kartu kuning merupakan peringatan bahwa pengelola kawasan belum memenuhi sejumlah standar yang ditetapkan.