Main Sambil Cedera, Yann Bisseck Jadi Pahlawan Kemenangan Inter atas Arsenal
Liga Champions
Bukayo Saka dari Arsenal melintasi bola sementara di bawah tekanan dari Yann Aurel Bisseck dari FC Internazionale saat pertandingan UEFA Champions Liga 2024/25 Fase MD4 antara FC Internazionale Milano dan Arsenal FC di Stadio San Siro pada 06 November, 2024 di Milan, Italy. (FotoL Getty Images)
Yann Bisseck menjadi salah satu pemain kunci Inter Milan dalam kemenangan tipis il Nerazzurri atas Arsenal di Liga Champions, meski tampil dalam kondisi yang jauh dari ideal. Bek asal Jerman tersebut bahkan harus mengonsumsi pereda nyeri sebelum pertandingan dan menggunakan kompres es di sela-sela pertandingan untuk mengurangi nyeri di bagian tulang rusuknya.
Bisseck yang bermain sebagai bek tengah kiri dalam formasi tiga bek Inter tampil solid dengan memenangkan banyak duel udara serta mampu menahan laju serangan bintang Arsenal, Bukayo Saka. Tidak hanya itu, ia juga secara konsisten menghentikan ancaman yang datang dari lini tengah, memperlihatkan ketangguhan dalam sistem pertahanan Inzaghi.
Cedera Tapi Tetap Berkomitmen di Lapangan
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengungkapkan kekagumannya terhadap ketangguhan Bisseck, yang bermain dengan kondisi cedera namun tetap berkontribusi besar untuk tim.
“Bisseck adalah pemain yang luar biasa kuat,” ujar Inzaghi dalam konferensi pers usai pertandingan.
“Dia bermain melawan Manchester City dan Arsenal, jadi dia tidak perlu membuktikan apa pun kepada saya. Dia hanya perlu terus bermain seperti ini,” tambah Inzaghi, yang memuji peran vital Bisseck dalam menjaga pertahanan timnya tetap solid.
Kedisiplinan dan Taktik Inter Terbukti Efektif
Pertandingan ini juga menandai clean sheet ketiga berturut-turut bagi Inter, sejak kebobolan empat gol melawan Juventus. Secara keseluruhan, Inter tidak kebobolan dalam empat laga Liga Champions musim ini, menunjukkan efektivitas strategi pertahanan Inzaghi.
“Tentu saja, ini kabar baik,” ujar Inzaghi.
“Dalam delapan pertandingan terakhir, kami meraih tujuh kemenangan dan satu hasil imbang. Setiap tim berusaha menantang kami, dan kami tahu di mana kami bermain baik dan di mana kami membuat kesalahan. Kami terus bekerja untuk memperbaikinya,” sambungnya.
Tantangan Jadwal Padat
Di tengah jadwal padat, Inzaghi tetap menekankan pentingnya menjaga konsistensi performa. Dengan cedera yang dialami pemain kunci seperti Bisseck, pilihan rotasi dan pengaturan waktu bermain menjadi semakin krusial.
“Kami tahu ini tidak mudah, tetapi ini adalah pekerjaan saya untuk membuat pilihan terbaik,” tutup Inzaghi.