Pelatih timnas futsal putri Indonesia Luis Estrela bangga dengan kerja keras para pemainnya saat membantai Bahrain dengan skor 5-1 pada laga terakhir Grup C Piala Asia Futsal Putri 2025 di Hohhot Sports Centre, Hohhot, China, Minggu.
Lima gol Indonesia dicetak oleh Ikeu Rosita yang menyumbang tiga gol, lalu masing-masing satu gol dari Fitri Rosdiana dan Insyafadya Salsabillah. Gol penghibur dari Bahrain tercipta pada detik-detik akhir oleh Amira.
Ini merupakan kemenangan pertama Indonesia di Piala Asia Futsal Putri 2025 setelah pada dua laga sebelumnya, ditahan imbang 0-0 Thailand, dan dikalahkan Jepang dengan skor 2-5.
“Kami sangat bangga dengan kerja keras dan semangat para pemain. Kemenangan ini adalah hasil dari persiapan yang matang dan kerja sama tim yang solid di lapangan,” kata Estrela, melalui keterangan resminya, Minggu.
Pelatih asal Portugal itu menambahkan, bahwa permainan anak-anak asuhnya pada babak pertama sangatlah bagus dan menurut dia seharusnya bisa tercipta lebih dari satu gol.
“Pertandingan ini sangat bagus untuk tim kami, kami bermain dengan pertahanan yang ketat dan mampu menguasai bola untuk membuka ruang. Saya pikir di babak pertama kami bisa mencetak lebih banyak gol, tapi saya tetap sangat senang dengan penampilan para pemain,”tambah dia.
“Sejak awal saya menyampaikan kepada federasi bahwa kami ingin jadi tim yang mendominasi, bermain menekan, dan menguasai bola. Hari ini para pemain membuktikan hal itu di lapangan,” lanjut dia.
Untuk pertandingan selanjutnya, Indonesia bisa menghadapi tiga tim, yakni antara Iran, Vietnam, dan China. Estrela enggan memilih siapa lawan yang ingin dihadapi Indonesia pada pertandingan perempat final nanti.
“Kami belum tahu siapa lawan kami nanti bisa jadi China, Vietnam, atau Iran. Tapi yang terpenting adalah fokus pada gaya bermain Indonesia,” tutur Estrela.
Ini adalah pencapaian kedua beruntun timnas futsal putri menembus babak perempat final Piala Asia Futsal Putri setelah edisi 2018 di Thailand.
Saat itu, Garuda Pertiwi lolos ke perempat final setelah menghuni posisi runner up Grup A dengan tujuh poin, mengoleksi poin yang sama dengan tim tuan rumah di posisi pertama. Sayangnya, Indonesia kala itu tak dapat melangkah lebih jauh karena dihentikan Vietnam dengan skor 1-2.
