Literasi Blockchain Makin Meluas Lewat Program Edukasi Antar Tekfin


Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia, kembali memperluas jangkauan program edukasinya dengan menggelar Pintu Goes to Office: Crypto Office Hour di kantor PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA), salah satu dompet digital terkemuka di Indonesia.

Program ini menjadi lanjutan dari sesi pertama yang sukses dilaksanakan pada Maret 2025 dan bertujuan untuk memperkenalkan serta memperdalam pemahaman seputar aset crypto dan teknologi blockchain di kalangan profesional.

Chief Marketing Officer PINTU, Timothius Martin, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi dengan DANA. “Setelah sukses menggelar sesi pertama, kami sangat mengapresiasi DANA yang telah membuka ruang diskusi tentang crypto dan blockchain. Melalui Crypto Office Hour, kami berharap bisa terus memberikan wawasan menyeluruh mengenai industri yang kini tengah berkembang pesat,” ujar Timo dalam siaran persnya, Selasa (22/4).

Senada dengan itu, Olavina Harahap, Director of Communications DANA Indonesia, menegaskan pentingnya literasi finansial digital yang inklusif. “Kami mendukung penuh upaya edukatif dari PINTU. Diskusi seperti ini penting untuk memperluas pemahaman publik terhadap instrumen investasi baru seperti crypto, serta memastikan masyarakat dapat mengambil keputusan finansial yang bijak dan aman,” ujarnya.

Pertumbuhan Fintech dan Crypto di Indonesia

Industri fintech nasional terus menunjukkan prospek cerah. Menurut data Mordor Intelligence, valuasi industri fintech Indonesia pada 2025 diproyeksikan mencapai USD 20,93 miliar atau setara dengan Rp341,1 triliun.

Dari sektor crypto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi crypto Indonesia pada Januari 2025 telah menembus Rp44,07 triliun. Angka ini memperlihatkan bahwa minat masyarakat terhadap aset digital masih tinggi, didorong oleh meningkatnya kesadaran dan ketersediaan akses platform.

PINTU menegaskan bahwa edukasi dan literasi akan menjadi prioritas utama dalam memperkuat fondasi industri. “Kolaborasi dan partisipasi aktif seperti ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendorong adopsi crypto yang sehat dan terinformasi. Potensinya besar, tapi harus diiringi dengan edukasi mendalam mengenai peluang dan risikonya,” tutup Timo.

Dengan langkah ini, PINTU dan DANA berharap dapat berkontribusi menciptakan ekosistem digital Indonesia yang aman, inklusif, dan berkelanjutan melalui sinergi edukatif antar pelaku industri teknologi finansial.

Exit mobile version